Umum

Data Coklit Berkualitas, Mendukung Partisipasi Pemilih

Paron Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Kecamatan Paron merupakan salah satu wilayah di  Kabupaten Ngawi yang paling padat penduduknya, sehingga didalam helatan Pemilu Paron selalu menduduki peringkat pertama dalam hal jumlah DPT. Hal ini juga tidak luput dari perhatian Komisioner KPU Kabupaten Ngawi dalam rangka Pilkada Ngawi tahun ini. Maka wajar, dalam masa coklit, Paron mendapatkan perhatian tersendiri. Dari Catatan hasil monitoring KPU yang didampingi PPK Paron, pada hari Jumat 6/8/2020, beberapa Desa di Paron menunjukkan rata-rata sudah mencapai progres 99 % bahkan beberapa PPS sudah merekap dalam form  model A.B-KWK yang siap dikirimkan ke PPK. Dalam proses penyusunan form model A.B-KWK,  PPK Kecamatan Paron selalu memonitoring dan mengingatkan kesahihan dan kebenaran data Pemilih. Ini mengingat, hal tersebut merupakan pintu  awal menuju Pemilu yang berbobot. Senada dengan itu, saat monitoring di Paron Komisioner KPU Ngawi Jakiyem menegaskan bahwa kesahihan dan kebenaran data Pemilih merupakan tolak ukur upaya penyelenggara dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dengan tingkat kehadiran diatas 77 persen. Ini sebagaimana capaian yang ditargetkan oleh KPU Ngawi di PILKADA tahun 2020. Harapan yang membuncah juga muncul dari segenap jajaran PPK Kecamatan Paron. Maka kemudian mengambil berbagai langkah, untuk meminimalisir tingkat kesalahan dalam proses COKLIT dan pengisian form  model A.B-KWK. PPK paron berharap tingkat kevalidan dan kesahihan data DPT bisa semakin dipertanggungjawabkan. Karena data DPT berkualitas  merupakan ujung tombak pertama menuju PILKADA Kabupaten Ngawi 2020 yang kridibel. Ini juga seirama dengan motto “Ora Milih Ora Joss”  benar-benar akan menghasilkan pemimpin Kabupaten Ngawi yang mempunyai trusted yang tinggi di masyarakat Ngawi, sehingga mampu meningkatkan kemajuan Kabupaten Ngawi dalam segala bidang. (humas/Prn/Hlm/red)

Warga Sempat Menolak Saat di Coklit, PPDP dikira Pegawai Leasing

Pitu Ngawi,  kab-ngawi.kpu.go.id –   Fajar Dwi Hariyanto adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP di wilayah Desa Cantel Kecamatan Pitu. Fajar mengaku sempat ditolak saat bertamu untuk melakukan coklit dengan pakaian lengkap. Warga yang bernama Mbah Sono, sempat menolak memperlihatkan KTP dan KK. Ini dikarenakan dia dikira pegawai leasing kendaraan dari dealer. Beruntung, setelah Fajar menjelaskan dengan baik, bahwa niatnya bertamu adalah untuk mendata “coblosan dalam Pemilihan Bupati Ngawi”, akhirnya mbah Sono mengerti dan bersedia memperlihatkan KK dan KTPnya. Itulah sepenggal cerita nyata Fajar sebagai PPDP, yang disampaikan kepada Tim Monitoring kegiatan Coklit, pada Kamis (06/08/2020) Agustus 2020.  Tim Monitoring yang hadir adalah dari KPU Ngawi bersama  DPRD Ngawi. Tim dipimpin Putra Adi Wibowo SW, serta Amin Sunarto Komisi I DPRD Ngawi. Untuk Desa Cantel, Putra Adi Wibowo Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Ngawi  mengunjungi TPS  002,003 ,004. Monitoring untuk memantau langsung teknis pelaksanaan coklit oleh petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP) sehingga diketahui langsung proses maupun hambatan – hambatan yang dihadapi oleh petugas coklit dilapangan. Setelah mengunjungi PPDP dan warga Di Desa Cantel, kemudian rombongan melanjutkan petjalanan  ke desa Pitu tepatnya diTPS 10 dimana letak TPS ini berada di tengah hutan jati yang memerlukan perjalanan dengan melewati jalan yang berliku dan naik turun. Wilayah yang dituju adalah rumah Sukono (PPDP TPS 10) di Dusun Gunung Rambut. Setelah wawancara dengan PPDP, akhirnya mengunjungi rumah warga dan menyelesaikan kunjungan di Kecamatan Pitu. (Humas/pitu/wwk/red)

Monitoring Coklit, KPU Ngawi Datangi Daerah Perbatasan Jatim-Jateng

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih saat ini masih berlangsung. Guna memastikan prosesnya berjalan sebagaimana mestinya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi melakukan monitoring di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada wilayah perbatasan. Monitoring sendiri dilaksanakan dua hari 6-7 Agustus 2020. Hadir mengikuti jalannya monitoring, di wilayah perbatasan Provinsi Jatim dan Jawa Tengah, tepatnya di Desa Ketanggung Kecamatan Sine Anggota KPU Kabupaten Ngawi Aman Ridho Hidayat bersama anggota Komisi I DPRD Ngawi Haryanto, Heru Kusnindar dan Pujo Wahono. Dikesempatan tersebut mereka menemui Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan warga yang berada di sisi barat selatan Kabupaten Ngawi tersebut. “Kami memastikan bahwa coklit dilaksanakan dengan baik, termasuk di wilayah pinggiran wilayah Kabupaten Ngawi,” kata Aman yang juga Divisi Teknis Penyelenggaraan, Kamis (6/8/2020). Sementara itu diperbatasan Ngawi dengan Jawa Tengah di sisi utara, Anggota KPU Ngawi lainnya Putra Adi Wibowo SW bersama Ketua Komisi I DPRD Ngawi Amin Sunarto mengunjungi TPS 10 Dusun Gunung Rambut Desa Pitu Kecamatan Pitu.Di wilayah Gunung Rambut, tim  monitoring melakukan wawancara dengan PPDP disertai pemeriksaan administrasi. Selain itu juga menemui warga secara langsung. Kunjungan ke dusun Gunung Rambut dilakukan setelah Rombongan monitoring di Desa Cantel. Putra yang mengampu Divisi Perencanaan Data dan Informasi menyampaikan bahwa selain di wilayah perbatasan, monitoring coklit juga dilakukan pada wilayah dengan akses terjauh dari ibukota kabupaten, TPS dengan pemilih terbanyak, geografis sulit serta kriteria lainnya sesuai intruksi KPU RI. “Kami berharap PPDP bekerja  sesuai dengan buku kerja atau regulasi serta proses coklit tepat data dan tepat waktu,” pungkas Putra. (humas kpu ngawi)

DPRD Ngawi Bersama Komisioner KPU Ngawi Pantau Coklit di Jogorogo

Jogorogo Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Komisioner KPU Kabupaten Ngawi bersama Komisi 1 DPRD  melakukan monitoring coklit pemutakhiran data pemilih, pada hari Jum’at (7/8/2020) di kecamatan Jogorogo. Komisioner  KPU  kab Ngawi Divisi Teknis Aman Ridho Hidayat, menyampaikan bahwa monitoring guna memantau dan memonitor langsung teknis pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang sedang dilaksanakan petugas PPDP. Dengan demikian, akan diketahui proses maupun hambatan yang dihadapi petugas coklit di lapangan dalam masa pandemi Covid 19. Pada kesempatan ini anggota Komisi I DPRD kabupaten  Ngawi Pujo Wahono menyampaikan himbauan kepada petugas PPDP untuk bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan. Pujo berharap, agar nanti jangan sampai ada warga masyarakat yg tidak bisa menggunakan hak pilihnya disebabkan adanya kesalahan data. “Saya lihat, di kecamatan Jogorogo tahapan coklit sudah berjalan dengan baik.” imbuhnya. Ketua PPK kec Jogorogo Gunawan Prasetyo mengatakan dalam pelaksanaan monitoring para petugas telah mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid 19. Ini ditandai dengan pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker, faceshield, sarung tangan dan handsanitizer. Gunawan mengaku sangat lega karena kegiatan monitoring berjalan lancar. (humas/jgrg/brk/red)

Menilik Coklit di Pakulon, Dusun Terpencil di Kecamatan Karangjati

Karangjati Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id– Dalam rangka monitoring pencocokan dan penelitian (Coklit) ke daerah perbatasan, anggota KPU Kab. Ngawi mengunjungi 2 Desa di wilayah Kecamatan Karangjati, yaitu Rejuno dan Rejomulyo, pada Kamis (6/8/2020). Di Desa Rejuno terdapat Dusun Pakulon yang letaknya terpencil, jaraknya terpisah dengan dusun-dusun lain di Rejuno. Dusun Pakulon merupakan daerah paling utara di Karangjati, yang juga berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bojonegoro. Dusun Pakulon bisa ditempuh dengan jarak sekitar 6 KM dari Kantor Desa Rejuno, namun melintasinya akan serasa jauh. Hal ini karena perjalanan yang ditempuh harus melewati hutan, dengan akses jalan area Perhutani. Warga dusun Pakulon akan terhimpun dalam satu tempat pemungutan, yaitu TPS 7. Karena daerahnya terpencil, maka jalinan persaudaraan di dusun tersebut sangat erat. Wilayah sekitar pemukiman warga, merupakan wilayah kebun perhutani atau biasa disebut “mbaon”. Dalam melakukan coklit, PPDP harus menunggu sore agar bisa bertemu dengan warga. Ini karena warga pagi sampai sore umumnya bekerja di mbaon. Komisioner KPU Ngawi didampingi PPK PPS sempat berbincang dengan Sukar (Kasun setempat) untuk mengetahui hal-hal terkait partisipasi warga dalam Kepemiluan. Pak Dar, juga menyempatkan mengunjungi beberapa rumah warga untuk menanyakan apakah sudah didata sebagai pemilih. Warga yang dikunjungi secara mendadak, menjawab sudah didata dan bersedia mengambilkan  lembar tanda pendataan oleh PPDP. Setelah turun dari wilayah Pakulon, Tim KPU Ngawi kemudian menuju Desa Rejomulyo khususnya wilayah TPS 07 berbatasan langsung dengan Kabupaten Madiun. Saat diwawancarai, anggota KPU Ngawi Darsono menyampaika tujuan kegiatan tersebut. “monitoring dilakukan untuk memastikan proses pencoklitan sesuai aturan” Darsono menambahkan,  monitoring juga untuk mengetahui kendala dan memberikan solusi, sehingga Partisipasi (kehadiran) saat memilih nanti bisa maksimal . Dalam pertemuan dengan PPS serta PPDP, Pak Dar mengingatkan kembali pentingnya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat coklit sampai kegiatan selesai pada 13 Agustus nanti. Kepada PPK dan PPS ia juga meminta, agar coklit ini dipantau terus guna menghasilkan data yang akurat pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Tahun 2020. (humas/krjt/kien/red)

Monitoring Coklit Di Kecamatan Widodaren, Kadespun Ikut Monitoring

Widodaren Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Jum’at, (07/08/2020) Ketua KPU Ngawi Prima Aequina Sulistiyanti beserta jajaran Monitoring di Kecamatan Widodaren. Terdapat 3 desa yang dikunjungi, yaitu Desa Banyubiru, Walikukun, dan Karangbanyu. Rombongan tiba di kantor sekretariatan PPK sekitar jam 12.30 WIB. Setelah berbincang dengan PPK selanjutnya menuju lokasi yang pertama yaitu di Desa Banyubiru. Di desa Banyubiru ada 2 tempat yang di monitoring, yaitu di Dusun Bulak Pepe dengan kriteria pemilih tebanyak dan Dusun Kuncen dengan kriteria letak wilayah Geografis tersulit. Kepala Desa Banyubiru, bahkan ikut serta dalam monitoring, dan mendampingi PPDP dari rumah ke rumah. Selanjutnya, tim menuju Desa Walikukun, di wilayah TPS dengan kriteria dengan Pemilih terbanyak. Adapun lokasi terakhir adalah Desa Karangbanyu di 1 TPS dengan Kriteria wilayah dengan akses terjauh dari Ibu Kota Kabupaten. Di Karangbanyu tim ditemani oleh PPS. Di Karangbanyu terdapat hal menarik, dimana terdapat 3 rumah berdampingan dan berhadapan tapi TPS-nya berbeda. Rumah pertama masuk wilayah Karangbanyu, Rumah Kedua masuk wilayah Sidolaju dan Rumah Ketiga masuk di wilayah Desa Gembol Kec. Karanganyar. Monitoring selesai sekitar pukul 18.00. “Meskipun akses yang ditempuh sulit oleh pemilih menuju TPS nantinya, namun baik PPDP, PPS Dan PPK harus memastikan pemilih yang sudah dicoklit bisa mencoblos di TPS.” Harap Ketua KPU Ngawi. (humas/wddr/alan/red)

Populer

Belum ada data.