Umum

Monitoring Coklit Di Kecamatan Widodaren, Kadespun Ikut Monitoring

Widodaren Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id - Jum’at, (07/08/2020) Ketua KPU Ngawi Prima Aequina Sulistiyanti beserta jajaran Monitoring di Kecamatan Widodaren. Terdapat 3 desa yang dikunjungi, yaitu Desa Banyubiru, Walikukun, dan Karangbanyu. Rombongan tiba di kantor sekretariatan PPK sekitar jam 12.30 WIB. Setelah berbincang dengan PPK selanjutnya menuju lokasi yang pertama yaitu di Desa Banyubiru. Di desa Banyubiru ada 2 tempat yang di monitoring, yaitu di Dusun Bulak Pepe dengan kriteria pemilih tebanyak dan Dusun Kuncen dengan kriteria letak wilayah Geografis tersulit. Kepala Desa Banyubiru, bahkan ikut serta dalam monitoring, dan mendampingi PPDP dari rumah ke rumah. Selanjutnya, tim menuju Desa Walikukun, di wilayah TPS dengan kriteria dengan Pemilih terbanyak. Adapun lokasi terakhir adalah Desa Karangbanyu di 1 TPS dengan Kriteria wilayah dengan akses terjauh dari Ibu Kota Kabupaten. Di Karangbanyu tim ditemani oleh PPS. Di Karangbanyu terdapat hal menarik, dimana terdapat 3 rumah berdampingan dan berhadapan tapi TPS-nya berbeda. Rumah pertama masuk wilayah Karangbanyu, Rumah Kedua masuk wilayah Sidolaju dan Rumah Ketiga masuk di wilayah Desa Gembol Kec. Karanganyar. Monitoring selesai sekitar pukul 18.00. “Meskipun akses yang ditempuh sulit oleh pemilih menuju TPS nantinya, namun baik PPDP, PPS Dan PPK harus memastikan pemilih yang sudah dicoklit bisa mencoblos di TPS.” Harap Ketua KPU Ngawi. (humas/wddr/alan/red)

Kunjungi Warga di Pangkur, Komisioner Pastikan PPDP Bekerja Sesuai Prosedur

Pangkur Ngawi – kab-ngawi.kpu.go.id, Tahapan coklit (pencocokan dan penelitian) data pemilih  Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi masih berlangsung. Guna mengecek sejauh mana hasil kegiatan coklit warga, KPU Ngawi bersama jajarannya melakukan Supervisi ke 19 Kecamatan. Salah satunya adalah, di wilayah Desa Babadan dan Ngompro Kecamatan Pangkur, Kamis (06/08/2020). Komisioner KPU Divisi Hukum, Jakiyem melakukan kunjungan langsung di Babadan tepatnya TPS 006 dan 007. TPS ini merupakan TPS yang berada di wilayah perbatasan antara Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Madiun. Pada TPS tersebut terdapat 8 rumah dengan 9 KK yang mana  untuk mencapainya harus melewati jalan setapak. Selain Babadan, yang menjadi tujuan kedua dari Tim KPU adalah wilayah Ngompro tepatnya TPS 001 dan 002 yang wilayahnya ada di seberang Sungai Madiun. Akses rumah warga bisa ditempuh dengan menggunakan  Gethek (perahu kecil), dengan penyediaan perahu sampai pukul 17.30 wib. Cara lain untuk menempuh rumah warga yang terpisah  wilayah tersebut, juga bisa dengan jalur darat, dimana melewati beberapa Desa di Kecamatan lain (Kecamatan Kwadungan). Akses sulit tak menyurutkan niat tim untuk mengecek dan supervisi hasil coklit PPDP, termasuk dengan mengecek kebenaran dan kelengkapan isian sticker pemilih yang ditempel, dengan data coklit yang telah tercatat oleh PPDP. "PPDP tetap harus bekerja sesuai prosedur". Tegas Bu Jak (sapaan akrab Bu Jakiyem) disela mengecek langsung dengan wawancara dengan warga yang dijumpai.  Pihaknya ingin memastikan, bahwa PPDP bekerja dengan baik dan sesuai prosedur.(humas/pgkr/yen/red)

Komisioner KPU Ngawi, Monitoring Coklit Lanjut Sosialisasi di Acara Bersih Desa

Kwadungan Ngawi,kab-ngawi.kpu.go.id – Kamis (6/8/2020) KPU Ngawi bersama Komisi I DPRD Ngawi melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan Coklit di wilayah Kecamatan Kwadungan. Komisioner Divisi Hukum Jakiyem hadir bersama  Heru Kusnandar, Sri Haryatiningsih dan Anas Hamidi. Tim Monitoring mengawali kunjungan di Desa Pojok tepatnya pada TPS 001,002, 005. Sedangkan di Desa Warukkalong tepatnya pada TPS 001. Pada TPS terssebut, Tim melakukan wawancara dan pengecekan administrasi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Selanjutnya mengunjungi  TPS 001 dan TPS 002 Desa Budug. Selain monitoring, Komisioner KPU Ngawi Jakiyem juga menyempatkan sosialisasi dalaam acara adat bersih desa di desa Budug, dengan koordinasi dengan Kepala Desa setempat.  Pada kesematan tersebut, Bu Jak menyampaikan kabar akan diselenggarakannya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi pada 09 Desember 2020,  dengan menerapkan protokol covid-19. Perempuan asal Mantingan tersebut berpesan agar masyarakat memastikan diri dan keluarga yang sudah mempunyai hak pilih, telah terdaftar dan tercoklit. Sementara itu, kegiatan pendataan pemilih (coklit) di KECAMATAN Kawadungan, saat informasi ini diturunkan telah mencapai  83%. (humas/Kwd/Yen/red)  

KPU Ngawi Monitoring Coklit di Perbatasan Mantingan Sragen.

Mantingan, kab-ngawi.kpu.go.id - Tim KPU Kabupaten Ngawi melakukan monitoring kegiatan Coklit di Kecamatan Mantingan, Kamis (6/8/2020). Tim yang dipimpin oleh Popong Anjarseno, tiba di Kantor Sekretariat PPK Kecamatan Mantingan pada pukul 13.30 WIB dan langsung disambut hangat oleh jajaran PPK Mantingan (Hariyanto dkk). Dalam sambutannya, Popong (panggilan akrab Popong Anjarseno) menyampaikan bahwa pihaknya mewakili Ketua KPU Ngawi yang tidak bisa hadir, karena tengah bertugas dinas di Surabaya. Selanjutnya, tim langsung melakukan kegiatan monitoring administrasi kepada Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang sudah menunggu sesuai jadwal. “Coklit ini harus dilakukan kepada semua keluarga, untuk mendata masyarakat yang memiliki hak pilih” pesan Popong. Popong menambahkan, setelah monitoring administrasi di PPK selesai dilanjutkan dengan supervisi ke TPS 03 dan 13 PPS Desa Pakah yang merupakan TPS dengan jumlah pemilih terbanyak dan letak geografis yang tersulit. Selain itu tim monitoring juga melakukan supervisi ke TPS 018 dan 006 PPS Desa Tambakboyo yang merupakah wilayah paling jauh dan berbatasan langsung dengan Sragen, Jawa Tengah. Kegiatan monitoring dan supervisi di Mantingan, berakhir pada pukul 17.00 WIB. Dalam tim dari KPU Ngawi, Slamet, Luki Sanjaya, Silvia Rachma Dewi, Agus Santoso dan Aris Jati Prayitno. PPS setempat juga mendampingi kegiatan di lapangan. (humas/mtg/gus/red)

Meski Geografis Sulit dan Sinyal Tak Bersahabat, Namun Tetap Semangat

Kendal Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Jumat (7/8/2020) Panitia Pemilihan Kecamatan Kendal dan Panitia Pemungutan Suara Desa Karanggupito mengikuti Monitoring coklit oleh KPU Ngawi dan DPRD Ngawi. Dalam Monitoring tersebut, anggota Komisi I, Pujo Wahono menyampaikan agar masyarakat mendukung kegiatan pencocokan data oleh PPDP. Termasuk dengan melakukan pelaporan ke desa, jika ada kerabat yang meninggal. Dengan demikian desa memiliki rekap data, sehingga memudahkan validasi data saat pendataan pemilih. Sementara itu, Bambang Suryo Saputro selaku Kades Karanggupito menyarankan agar nantinya Tempat Pemugutan Suara (TPS) bisa ditempatkan pada rumah yang mudah mengakses sinyal untuk mendukung komunikasi, lebih baik lagi jika TPS mudah akses WIFInya. Bambang juga mengingatkan, agar petugas Coklit harus semangat, mengingat terdapat medan yang sulit dilalui. Dengan semangat maka akan memperlancar tugas. Menanggapi hal tersebut, Ketua PPS Desa Karanggupito Thoyib Abdullah mengatakan bahwa ada dua TPS yang aksesnya sulit dan tidak ada sinyal. Yaitu TPS 8 dan 9, sehingga perlu menggunakan dukungan WIFI untuk mempermudah komunikasi. Namun disisi lain, dari Pemerintah belum ada anggaran khusus untuk pengadaan wifi, dalam penyelengggaraan Pemilihan Tahun ini. Disisi lain, dalam melakukan tugas, salah seorang petugas coklit di Karanggupito mengungkapkan bahwa dia harus berjalan kaki, agar sampai kerumah warga karena sulitnya medan. Meski ada kendala geografis dan sinyal, namun PPK, PPS dan PPDP selalu bersemangat, serta bertugas dengan memenuhi standart pencegahan Covid-19. Demikian ungkap Fuad Anggota PPK Kendal.  (humas/kdl/Fuad/red)

Monitoring di Kec. Ngawi, Putra Ingatkan agar Coklit Tepat Waktu Dan Tepat Data

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Divisi Data Komisi Pemilihan Umum Ngawi Putra Adi WibowoSW. ST meminta kepada Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), agar melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dengan tepat dan cepat. Yaitu dengan menepati jadwal yang telah ditentukan sesuai arahan PPS Desa/Kelurahan masing-masing. Hal itu disampaikan Putra, saat melakukan Monitoring Coklit di wilayah Kecamatan Ngawi, dengan mengunjungi beberapa wilayah TPS  di Desa Kerek dan Banyu Urip, Kamis 6/08/2020. “Kami memberi pesan kepada teman-teman PPDP jangan sampai, ada identitas pemilih yang kurang akurat, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, dan namanya tidak terperiksa dengan benar.”  Putra menambahkan, coklit harus tepat waktu, serta isinya juga jangan sampai salah. Pihaknya juga meminta kepada masyarakat agar melaporkan apabila ada identitasnya yang keliru. Pelaporan itu bisa disampaikan langsung kepada PPDP yang mendata waktu dilapangan. Kunjungan monitoring, juga didampingi PPK dan PPS. Kepada warga yang ditemui, pihaknya juga berpesan untuk datang ke TPS pada tanggal 9 Desember 2020 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Tahun 2020. (humas/ngw/ari/red)