Menilik Coklit di Pakulon, Dusun Terpencil di Kecamatan Karangjati
Karangjati Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id- Dalam rangka monitoring pencocokan dan penelitian (Coklit) ke daerah perbatasan, anggota KPU Kab. Ngawi mengunjungi 2 Desa di wilayah Kecamatan Karangjati, yaitu Rejuno dan Rejomulyo, pada Kamis (6/8/2020).
Di Desa Rejuno terdapat Dusun Pakulon yang letaknya terpencil, jaraknya terpisah dengan dusun-dusun lain di Rejuno. Dusun Pakulon merupakan daerah paling utara di Karangjati, yang juga berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Bojonegoro. Dusun Pakulon bisa ditempuh dengan jarak sekitar 6 KM dari Kantor Desa Rejuno, namun melintasinya akan serasa jauh. Hal ini karena perjalanan yang ditempuh harus melewati hutan, dengan akses jalan area Perhutani.
Warga dusun Pakulon akan terhimpun dalam satu tempat pemungutan, yaitu TPS 7. Karena daerahnya terpencil, maka jalinan persaudaraan di dusun tersebut sangat erat. Wilayah sekitar pemukiman warga, merupakan wilayah kebun perhutani atau biasa disebut “mbaon”. Dalam melakukan coklit, PPDP harus menunggu sore agar bisa bertemu dengan warga. Ini karena warga pagi sampai sore umumnya bekerja di mbaon.
Komisioner KPU Ngawi didampingi PPK PPS sempat berbincang dengan Sukar (Kasun setempat) untuk mengetahui hal-hal terkait partisipasi warga dalam Kepemiluan. Pak Dar, juga menyempatkan mengunjungi beberapa rumah warga untuk menanyakan apakah sudah didata sebagai pemilih. Warga yang dikunjungi secara mendadak, menjawab sudah didata dan bersedia mengambilkan lembar tanda pendataan oleh PPDP.
Setelah turun dari wilayah Pakulon, Tim KPU Ngawi kemudian menuju Desa Rejomulyo khususnya wilayah TPS 07 berbatasan langsung dengan Kabupaten Madiun. Saat diwawancarai, anggota KPU Ngawi Darsono menyampaika tujuan kegiatan tersebut. “monitoring dilakukan untuk memastikan proses pencoklitan sesuai aturan” Darsono menambahkan, monitoring juga untuk mengetahui kendala dan memberikan solusi, sehingga Partisipasi (kehadiran) saat memilih nanti bisa maksimal .
Dalam pertemuan dengan PPS serta PPDP, Pak Dar mengingatkan kembali pentingnya pencegahan penyebaran Covid-19, dengan tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat coklit sampai kegiatan selesai pada 13 Agustus nanti. Kepada PPK dan PPS ia juga meminta, agar coklit ini dipantau terus guna menghasilkan data yang akurat pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Tahun 2020. (humas/krjt/kien/red)