Umum

PPS Dampit Bringin Siap Sewa Perahu agar Pemilih Jangkau TPS

Bringin, kab-ngawi.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi melakukan monitoring dan pemeriksaan hasil kerja Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Salah satu wilayah yang dikunjungi adalah di Desa Dampit Kecamatan Bringin, Kamis (6/8/2020). Hadir dalam monitoring, Komisioner KPU Kabupaten Ngawi, Sudarsono didampingi PPK Kecamatan Bringin melakukan monitoring, tepatnya di TPS 2 dan TPS 3 Dampit. Kedua TPS tersebut, memiliki geografis yang cukup sulit dimana rumah warga memiliki jarak berjauhan, serta menyesuaikan tinggi dataran wilayah. Sementara itu, di wilayah TPS 2, terdapat pemilih dalam satu TPS yang secara geografis, kediamannya terpisahkan oleh waduk. Setidaknya, ada 7 Kepala Keluarga yang bermukim diseberang waduk. Sehingga harus menyeberang jika akan menggunakan hak Pilih di TPS. Ketua PPS Desa Dampit menyampaikan bahwa untuk pemungutan suara mendatang, pihaknya akan membantu pengadaan Perahu dengan menyewa milik warga. Untuk kemudian digunakan mengangkut pemilih, menyeberang ke lokasi TPS. Dalam monitoring kali inipun, komisioner KPU Ngawi, PPK dan PPS dan PPDP harus menyeberangi waduk dengan perahu. Dalam perjalanan diatas perahu, Sudarsono memberikan apresiasi terhadap PPDP yang tetap semangat melakukan coklit dengan kondisi geografis yang sulit. “Saya apresiasi betul, dengan letak geografis seperti ini PPDP melakukan coklit dengan baik. Untuk memastikan semua masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya nanti." tutur Pak Dar. Sudarsono juga berpesan kepada PPK dan PPS desa Dampit, agar makin aktif sosialisasi, ditengah kondisi pemukiman berjauhan jarak, serta situasi pandemi seperti ini. (humas/brg/sodik/red)

Didukung BIN, KPU RI Gelar Swab Test Bagi Staf dan Rekan Media

Jakarta, Selasa (4/8/2020) Berlangsung pemeriksaan swab test  di Halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Kegiatan diselenggarakan dengan bekerjasama dengan medical intelijen Badan Intelijen Negara (BIN), dengan diikuti tidak hanya oleh staf dilingkungan KPU RI tapi juga oleh rekan-rekan media. Ketua KPU RI Arief Budiman yang sempat memantau jalannya swab test menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan BIN dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 khususnya dilingkungan kerja KPU RI. Arief mengatakan, usai salah seorang staf di KPU RI dinyatakan positif Covid-19 pada 20 Juli 2020 lalu, banyak pihak yang dengan responsif memberikan bantuannya kepada lembaganya. Mulai dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta yang langsung datang ke Kantor KPU RI untuk melakukan disinfeksi ke seluruh ruangan kerja di KPU RI. Juga dari Gugus Tugas serta BIN yang juga datang untuk memberikan bantuan pemeriksaan swab test bagi seluruh pekerja yang ada di KPU RI. Total dari pemeriksaan swab test yang dilakukan oleh Gugus Tugas serta BIN 700-an pegawai dilingkungan KPU RI bisa mengikuti seluruh kegiatan swab test. “Maka saya patut memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dukungan ini,” ucap Arief. Arief mengakui dukungan ini sangat berharga di tengah kesiapan lembaganya menjalankan tahapan Pemilihan 2020. Terlebih pada pemilihan nanti akan melibatkan 270 daerah penyelenggara dengan jumlah pemilih sekira 106 juta orang. “Kalau kita bisa menangani dengan baik maka dapat menjadi contoh luar biasa bukan hanya kepentingan domestik tapi juga kepentingan internasional mereka bisa belajar dari Indonesia,” lanjut Arief. Koordinator Wilayah Sub Gugus tugas Covid-19 BIN, Sony Arifyanto mengatakan dukungan swab test bagi KPU RI merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Budi Gunawan. Untuk mendukung kegiatan ini, pihaknya mengerahkan 2 mobil lab serta 30 tenaga medis. “Rencananya kami menggelar swab massal ini selama dua hari karena ditargetkan 500 lebih (pasien). Tentu pada pagi ini kita melakukan swab pertama, saat ini sudah diambil sekitar 203 total sampel yang diambil,” jelas Sony. (kpu.go.id - hupmas kpu ri dianR/foto: dosen-dessy/ed diR)

Pastikan Kualitas Mutarlih, PPK Padas Turun Ke Desa

Padas, Ngawi - kab-ngawi.kpu.go.id, Tahapan coklit masih berjalan. Untuk memastikan perjalanan tahapan sesuai dengan jadwal, PPK Padas menggelar Supervisi ke berbagai Desa.  Seperti pada Kamis 30 Juli 2020 bertempat di Kantor Desa Bendo, PPK menghadiri pertemuan PPS dengan PPDP setempat. Zyin Multazam Sukri anggota PPK Kecamatan Padas Divisi Data, dalam monitoring tersebut menyampaikan bahwa koordinasi dan monitoring merupakan hal penting untuk memantau kegiatan Coklit. Kepada PPDP (Petugas Pemutakhiran Data pemilih) pihaknya berpesan agar petugas coklit bisa membangun kerjasama yang solid antara semua pihak untuk mensukseskan kegiatan coklit. Sementara itu, Ketua PPS Desa Bendo Idha Fitriana menjadi pemandu diskusi terbuka antara PPDP dan PPK Kecamatan Padas. Hal ini untuk mengetahui kendala di lapangan, dan mendapatkan solusi terbaik. Deso Bendo sendiri memiliki 3 wilayah dusun, Bendo, Ngepeh dan Krawut. Adapun pendata terdapat 5 PPDP yang bertugas Coklit. Hingga berita ini diturunkan, Coklit di lapangan telah sampai 90%. (humas/pds/Yin)

Kesiapan Semakin Baik, Pemilihan 2020 Jadi Semangat Lawan Covid-19

Persiapan Pemilihan 2020 dipastikan semakin matang, baik dalam hal anggaran, kesiapan personel maupun tahapan yang berjalan. Hal tersebut terungkap usai pertemuan antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dengan Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) di Kantor KPU RI, Kamis (30/7/2020) sore, seperti dilansir dari kpu.go.id. Mendagri Tito Karnavian yang hadir bersama 4 dirjennya menegaskan, permasalahan anggaran yang sebelumnya sempat terhambat kini sudah mengalami perkembangan yang signifikan. Pembicaraan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) terkait anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) juga sudah terselesaikan dengan baik. “Kemudian terkait personel, apakah ada masalah kita selesaikan. Kami akan mendukung apa yang menjadi kewenangan Kemendagri khususnya masalah anggaran, administrasi dan lain-lain,” jelas Tito. Terkait pelaksanaan Pemilihan 2020 yang digelar dimasa pandemi Covid-19, menurut Tito, antara KPU dengan Kemendagri memiliki semangat yang sama untuk menjadikan pemilihan sebagai gerakan perlawanan Covid-19. Apalagi dengan sumberdaya (penyelenggara) yang mencapai 3 juta hingga tingkat RT/RW, Tito menyakini lembaga KPU bisa menjadi agen dalam perlawanan Covid-19. “Kita punya visi sama agar pemilihan jadi momentum penting. Penyelenggara bisa menjadi agen perlawanan Covid-19 membuat masyarakat bergerak. Silakan adu gagasan menyelesaikan persoalan Covid-19 didaerahnya,” ucap Tito. Senada Ketua KPU RI Arief Budiman menyebut persiapan pelaksanaan Pemilihan 2020 semakin baik. Anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaran Pemilihan 2020 juga semakin berkembang dimana untuk anggaran yang berasal dari APBN untuk tahap pertama seluruhnya telah ditransfer ke masing-masing daerah penyelenggara Pemilihan 2020. Sementara yang berasal dari Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) prosesnya telah mengalami perkembangan yang signifikan. “Untuk APBD ada 212 daerah yang sudah 100 persen, sebagian besar (58 daerah) itu antara 40-80 persen. Hanya 3 atau 2 daerah saja yang masih dibawah 40 persen,” jelas Arief. Pertemuan dengan Kemendagri menurut Arief juga menjadi ruang pembahasan draft peraturan KPU (PKPU) yang segera akan dibahas bersama DPR RI. Setidaknya ada tiga draft PKPU yang harus segera dibahas bersama antara lain PKPU kampanye, PKPU dana kampanye serta PKPU pencalonan. Arief meyakini dengan perkembangan kesiapan Pemilihan 2020 yang signifikan ini, optimisme menuju 9 Desember 2020 yang sukses makin besar. “Mudah-mudahan itu tidak menghalangi implementasi tahapan karena anggaran sudah tersedia,” tutup dia. (hupmas kpu ri dianR/foto: dosen/ed diR)

Peran Bersama Cegah Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Kerja

Disiplin menjadi kunci dalam upaya pencegahan dan penularan Covid-19. Khusus di tempat kerja atau kantor, sikap disiplin juga untuk memutus rantai penyebaran virus dan memastikan lingkungan kerja aman serta menghindari munculnya kluster baru Covid-19. Hal tersebut terungkap dalam diskusi daring yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bertajuk “Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Bagi Pegawai di Lingkungan KPU RI”, Kamis (30/7/2020). Informasi ini seperti dimuat dalam kpu.go.id. Salah satu narasumber yang hadir pada kegiatan ini, Kasubdit Penyakit Infeksi dan Emerging Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Endang Budi Hastuti mengatakan berbagai upaya bisa dilakukan untuk memastikan lingkungan kerja aman dan bebas dari penyebaran penularan Covid-19. Dimulai dari diri sendiri dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti rajin mencuci tangan, gunakan masker, jaga jarak, konsumsi gizi seimbang hingga menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti berolahraga hingga rajin mandi seusai beraktivitas. “Bekerja di era pandemi selalu menganggap orang lain dan diri sendiri berpotensi menyebarkan virus, mematuhi aturan dan jangan lupa berdoa,” kata Endang. Adapun upaya yang bisa dilakukan oleh tempat kerja atau kantor juga dengan menerapkan protokol kesehatan seperti melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi pekerja dan tamu, menyediakan tempat cuci tangan dilokasi strategis, memastikan seluruh area kerja bersih dan higienis, mengoptimalkan sirkulasi udaran dan sinar matahari diruangan kerja, menyediakan tissue dan masker bagi pekerja sakit dan menyediakan area sementara bagi pekerja tersebut serta menginformasikan dan mengedukasi kepada seluruh pekerja untuk menerapkan perilaku bersih dan sehat. “Upaya lain adalah dengan menyosialisasikan tentang protokol isolasi diri sendiri, memasang pesan kesehatan ditempat strategis, melakukan hirarki pengendalian risiko penularan Covid-19 dan meminta kepada pekerja yang tidak masuk kerja karena sakit untuk melapor,” jelas Endang. Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Pencegahan Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan mengingatkan jika pasca lima bulan dilanda pandemi Covid-19, faktor kedisiplinan menjadi kunci. Sebab dimasa sekarang banyak yang sudah mulai meninggalkan protokol kesehatan karena merasa sudah bosan dan tidak nyaman dengan kebiasaan baru. Dia pun mengajak KPU RI sebagai lembaga untuk tidak lelah menyampaikan sosialisasi kepada pegawai maupun masyarakat terkait Covid-19 melalui empat tahap, mulai dari to know (yang terpenting tahu dulu apa itu Covid-19), to understand (paham apa itu Covid-19, gejala hingga harus kemana apabila terserang), deep awareness (mulai siap untuk merencanakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah) serta action (pada tahap melaksanakan). “Semua orang punya peran dalam memutus Covid-19. Perlu saling mengingatkan untuk kesehatan bersama, apabila (ada yang) tidak menerapkan protokol kesehatan. Mungkin belum jadi kebiasaan kita tapi harus mulai, kita lakukan,” ucap Lilik. Turut serta sebagai peserta pada seminar ini adalah Ketua dan Anggota KPU RI, Plt Sekretaris Jenderal, para pejabat hingga staf. (hupmas kpu ri dianR/foto: jap/ed diR)

Populer

Belum ada data.