Umum

Penyelenggara Bekerja Sepenuh Waktu dan Harus Cakap Koordinasi

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Menjadi penyelenggara Pemilu memiliki passion tersendiri. Profesi ini tergolong unik dan memiliki banyak tantangan dengan masa tugas yang menuntut konsentrasi sepenuh waktu atau 24 jam. Ini harus dipahami oleh setiap diri yang menjadi penyelenggara. Demikian disampaikan oleh Prima Aequina, Ketua KPU Kabupaten Ngawi, saat pelantikan penyelenggara pergantian antar waktu (PAW) Jumat Pagi (24/7/2020). Prima menambahkan, orang yang menjadi penyelenggara juga harus cakap dalam hal koordinasi dengan berbagai pihak. Bagi penyelenggara baru, Ini menjadi pengetahuan dan ilmu tersendiri yang bermanfaat besar nantinya. Lebih lanjut Prima berharap, kepada penyelenggara yang baru dilantik karena PAW, bisa serius dalam bekerja, dan segera komunikasi dan melebur dengan penyelenggara di wilayah masing-masing. Ini agar bisa bersama-sama mendukung sukses Pilbup 2020.(humas)

Warga Tetap di Coklit, Meski tinggal di wilayah Sulit.

Pangkur, Ngawi - Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi tahun 2020 telah sampai tahap coklit. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih harus mencoklit data pemilih agar nantinya pemilih dapat menggunakan hak pilihnya.   Demikian juga dengan Mbah Nyainem serta warga lain yang berada di Dusun Gerung, Desa Babadan, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi. Rumahnya yang berada di wilayah perbatasan Madiun dan Ngawi tepatnya Desa Sogo dan Desa Babadan, tetap dicoklit oleh petugas, Kamis (23/07/2020)   Wilayah ini hanya terdiri dari 9 rumah dan 9 KK. Perjalanan ke wilayah tersebut, harus menyeberangi sungai serta melewati jalur setapak yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Adapun jalur lain yang bisa ditempuh dengan kendaraan bermotorpun harus melewati wilayah Desa Sogo Madiun. Ketua PPK Pangkur, Muhaimin mengatakan "Wilayah yg terhalang oleh sungai, tidak menjadi alasan untuk tidak dicoklit, karena mereka mempunyai hak pilih yg sama, jadi ya harus tetep di coklit". PPS, PKD dan PPK mendampingi pencoklitan di wilayah pinggiran Babadan tersebut demi akurasi data dan sekaligus supervisi PPDP dalam tahapan coklit. (Humas/Yeni/Pangkur)

Ketua KPU Jatim Minta Jajaran Jaga Sinergitas

Surabaya, kab-ngawi.kpu.go.id - KPU Ngawi menghadiri kegiatan Rapat Kerja Persiapan Tahapan Pencalonan Serta Sosialisasi Pedoman Teknis Pendaftaran Pemantau, Lembaga Survey/Jajak Pendapat dan Penghitungan Cepat Hasil Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020. Kegiatan  diselenggarakan oleh KPU Jatim, pada  Rabu-Kamis (22-23/7/2020). Dari Ngawi hadir Ketua, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, serta Kasubag Teknis dan Hupmas. Demikian juga dari 19 Kabupaten/ Kota Penyelenggara Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020. Choirul Anam Ketua KPU Jatim dalam sambutan sempat berpesan pentingnya menjaga sinergitas diantara  anggota KPU dalam menjalankan tugas-tugasnya. Pihaknya juga mengingatkan agar  jajaran di Kabupaten/kota melaksanakan Pleno rutin setiap Minggu. Sedangkan Gogot Cahyo Baskoro Divisi Parmas meminta agar setiap perbedaan setiap penyelenggara di Kab/Kota harus disikapi dengan baik, sehingga menjadi kebersamaan. Sehingga dalam melaksanakan pemilihan di masing-masing daerah bisa berjalan sukses. (humas/Ds)

Kesehatan Fisik dan Mental PPDP, Syarat Mutlak dalam Tahapan Coklit

Geneng-Ngawi, kab-ngawi.kpu.goid –  Tahapan Coklit di masa pandemi memerlukan kehati-hatian, terutama  bagi Petugas Pemutakhran Data Pemilih atau PPDP.  Apalagi jika di wilayah kerja coklit tengah terdampak atau rentan penyebaran Covid-19. PPDP yang wilayahnya terkena dampak covid 19, maka berpotensi mendatangkan kendala dalam tugas dan beresiko mengganggu sisi psikologis petugas Coklit. Menyikapi hal ini, Komisioner KPU Ngawi Divisi Perencana Data dan Informasi Putra Adi Wibowo SW berpesan kepada semua PPK dan PPS untuk pandai menyikai fenomena di lapangan. Selain itu, yang terpenting adalah memastikan Kesehatan fisik dan mental PPDP. Menurutnya itu adalah syarat mutlak dalam tahapan coklit. Dengan kinerja yang baik, maka akan menjaga validnya data pemilih sebagai nadi dari sukses Pilbup Ngawi 2020. Putra Adi menyampaikan hal tersebut, saat kunjungan terbatas pada PPK Geneng (22/07/2020). Putra menegaskan, penggunaan alat pelindung diri (APD) dalam pelaksanan coklit, tidak bisa ditawar. Dengan kata lain, harus dikenakan. Karena APD bagi PPDP, adalah atribut sekaligus alat pelindung diri dari penyebaran virus dan sarana sosialisasi PILBUP Ngawi 2020 bagi masyarakat. Komisioner KPU Ngawi, melakukan koordinasi terbatas, seiring dengan adanya pendatang dari Surabaya yang terpapar Covid 19,  di wilayah kerja Puskesmas Geneng, tepatnya di wiayah TPS 7, Dusun Brendil RT 06 RW 05 Desa Dempel Kecamatan Geneng. (Humas/PPK/Gn/Cak Im)

PPK Widodaren Ingatkan Protokol Kesehatan Saat Coklit

Widodaren, Ngawi – Point penting dalam kegiatan coklit di masa pandemi adalah terwujudnya data pemilih yang valid dan ter-update dengan tetap menjaga kesehatan untuk Bersama mencegah  covid 19. Untuk itu, semua PPDP harus mematuhi Protokol Covid-19 supaya PPDP dan warga yang di coklit terhindar dari penyebaran Covid-19. Demikian disampaikan oleh Darmanto anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Widodaren, dihadapan PPDP di Desa Banyubiru Widodaren, saat apel Coklit Serentak Sabtu, (18/07/2020). Setelah apel, PPK dan PPS Banyubiru mendampingi PPDP Coklit dirumah Kundari yang merupakan Kepala Desa setempat. Di desa tersebut, terdapat 14 PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih). Yang akan bertugas di wilayah TPS masing-masing. (humas/PPK Wddr/Alan)