Geneng-Ngawi, kab-ngawi.kpu.goid – Tahapan Coklit di masa pandemi memerlukan kehati-hatian, terutama bagi Petugas Pemutakhran Data Pemilih atau PPDP. Apalagi jika di wilayah kerja coklit tengah terdampak atau rentan penyebaran Covid-19.
PPDP yang wilayahnya terkena dampak covid 19, maka berpotensi mendatangkan kendala dalam tugas dan beresiko mengganggu sisi psikologis petugas Coklit.
Menyikapi hal ini, Komisioner KPU Ngawi Divisi Perencana Data dan Informasi Putra Adi Wibowo SW berpesan kepada semua PPK dan PPS untuk pandai menyikai fenomena di lapangan. Selain itu, yang terpenting adalah memastikan Kesehatan fisik dan mental PPDP. Menurutnya itu adalah syarat mutlak dalam tahapan coklit. Dengan kinerja yang baik, maka akan menjaga validnya data pemilih sebagai nadi dari sukses Pilbup Ngawi 2020.
Putra Adi menyampaikan hal tersebut, saat kunjungan terbatas pada PPK Geneng (22/07/2020). Putra menegaskan, penggunaan alat pelindung diri (APD) dalam pelaksanan coklit, tidak bisa ditawar. Dengan kata lain, harus dikenakan. Karena APD bagi PPDP, adalah atribut sekaligus alat pelindung diri dari penyebaran virus dan sarana sosialisasi PILBUP Ngawi 2020 bagi masyarakat.
Komisioner KPU Ngawi, melakukan koordinasi terbatas, seiring dengan adanya pendatang dari Surabaya yang terpapar Covid 19, di wilayah kerja Puskesmas Geneng, tepatnya di wiayah TPS 7, Dusun Brendil RT 06 RW 05 Desa Dempel Kecamatan Geneng. (Humas/PPK/Gn/Cak Im)