Umum

KPU Ngawi Melaksanakan Rakor Daring Perdana Bersama PPK

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Komisioner dan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngawi, mengadakan Rakor dengan PPK dari 19 Kecamatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai rakor perdana, sekaligus menandai pengaktifan kembali badan adhoc baik PPK maupun Panitia Pemungutan Suara, mulai tanggal 15 Juni 2020. Rakor yang dilaksanakan mulai jam 13.00 tersebut, berjalan dengan baik. Dalam kesempatan tersebut, jajaran komisioner dan sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngawi, menyampaikan beberapa point penting. Selain pengaktifan kembali penyelenggara, disampaikan pula tahapan lanjutan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, yaitu pemutakhiran daftar pemilih. Dalam kesempatan tersebut, Prima Aequina Sulistyanti, Ketua KPU Kabupaten Ngawi menyampaikan bahwa segenap penyelenggara harus mulai aktif kembali dan menjalankan tugas penuh profesional. Selain profesionalisme, hal lain yang ditekankan oleh ketua KPU Ngawi, adalah pesan agar memperhatikan dan memberlakukan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan Covid-19. Ini agar Pemilihan Serentak dapat dilaksanakan dengan baik aman dan terjamin kesehatan baik pemililih maupun penyelenggara. PPK dari 19 Kecamatan mengikuti rapat koordinasi dengan perangkat Zoom Meeting. Kegiatan ini juga diikuti oleh sekretariatan Panitia Pemilihan Kecamatan. (humas)

Awali Tahapan Pemilihan Serentak Lanjutan, KPU Ngawi melaksanakan Rapid Test

Ngawi,kab-ngawi.kpu.go.id - Jajaran KPU Kabupaten Ngawi mengikuti Rapid Test dengan dukungan Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Ngawi. Kegiatan berlangsung di area parkir kantor KPU Kabupaten Ngawi, Senin (15/6/2020) mulai jam 09.00 WIB. Dari rapid test yang dilaksanakan,  semua staf dinyatakan non reaktif. Prima Aequina S., Ketua KPU Kabupaten Ngawi menegaskan bahwa rapid test tersebut menjadi awal kegiatan di masa new normal.  "Rapid Test ini menjadi gong rangkaian tahapan Pemilihan Serentak Lanjutan. Ini tanda kesiapan kita bersama dalam melaksanakan Pemilihan pada 9 Desember 2020 mendatang." jelas Prima. Lebih lanjut Prima menyampaikan bahwa,  dengan masih adanya pandemi Covid 19, ada beberapa penyesuaian dalam penyelenggaraan. Termasuk diantaranya wajib melaksanakan standart protokol kesehatan dalam pencegahan Covid 19. Penyesuaian lainnya, termasuk ketentuan jumlah pemilih dalam TPS tidak boleh lebih dari 500 orang. Dengan demikian, jumlah  TPS akan mengalami peningkatan. Dimana untuk Pemilihan mendatang, jumlah TPS yang semula 1575, menjadi kurang lebih 1800 TPS.   Sementara itu,  Sekretaris KPU Kabupaten Ngawi, Eddy menegaskan bahwa jajaran KPU Ngawi wajib melaksanakan protokol pencegahan dan penanggulangan covid 19 dalam setiap kegiatan atau tahapan. Dimana tetap membiasalan cuci tangan, memakai masker,  serta memberlakukan fisical distancing, termasuk memaksimalkan media daring dalam koordinasi dengan penyelenggara. (parmas)

KPU Jatim Koordinasikan Perencanaan Anggaran Pemilihan 2020 Lanjutan

Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) melakukan koordinasi bersama 19 KPU Kabupaten/Kota Penyelenggara Pemilihan Serentak 2020 hari ini (Kamis, 4/6). Koordinasi hari ini bertujuan untuk membahas perencanaan anggaran Pemilihan 2020 Lanjutan. Hadir dalam rakor ini Kepala Biro Perencanaan dan Data KPU RI, Sumariyandono, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani, Plt. Sekretaris KPU Jatim, Suharto, serta subbagian Program dan Data KPU Jatim. Berikutnya, undangan melibatkan Ketua, Divisi Perencanaan; Data dan Informasi, Sekretaris, serta Kasubbag Program dan Data dari 19 KPU Kabupaten/ Kota Penyelenggara Pemilihan Serentak 2020. Plt. Sekretaris KPU Jatim, Suharto menerangkan Rakor Perencanaan Anggaran Pemilihan Serentak 2020 Lanjutan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota di Jawa Timur Penyelenggara Pemilihan 2020 melalui media daring ini penting diadakan karena untuk melakukan koordinasi terkait langkah-langkah strategis perencanaan anggaran dalam menghadapi tahapan lanjutan. “Hari ini Kita akan meminta Kabupaten/ Kota memaparkan RAB Pemilihan Serentak Lanjutan dengan mengakomodir tahapan yang ditunda, protokol kesehatan, dan asumsi jumlah pemilih 400-500 pemilih per TPS,” jelas Plt. Sekretaris KPU Jatim (4/6/2020). Menambahkan yang telah dijelaskan Sekretarisnya, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam menyampaikan kepada Kepala Biro Perencanaan dan Data KPU RI, jika Jawa Timur bisa merespon dengan cepat hasil keputusan KPU karena telah mempersiapkan sebelumnya. “Kami telah meminta Kabupaten/ Kota untuk mengidentifikasi kebutuhan protokol kesehatan Covid-19 di setiap tahapan, termasuk konsekuensi atas putusan RDP mengenai jumlah pemilih akan segera ditindaklanjuti,” terangnya. Lebih lanjut Ketua KPU Jatim mengungkapkan kepada peserta rakor bahwa Kepala Biro Perencanaan dan Data KPU RI, Sumariyandono sebagai narasumber dalam rakor ini akan banyak menginformasikan perkembangan-perkembangan mengenai tahapan pemilihan. Terakhir, Ketua KPU Jatim berharap rakor ini berjalan efektif serta Kabupaten/ Kota dapat menyampaikan data sevalid dan serealistis mungkin. “Apalagi ini menyangkut kebutuhan darurat dan Kita harus serius di dalam merencanakan penganggaran,” pungkasnya.  (kpujatim.go.id)

KPU Ngawi Ikuti Rakor Persiapan Pembentukan Badan Adhoc Lanjutan

KPU Kabupaten Ngawi kembali mengikuti rakor melalui media daring. Kali ini dalam rangka Persiapan Pembentukan Badan Adhoc Lanjutan Dalam Pemilihan Serentak Tahun 2020, yang digelar Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur. Kagiatan dilaksanakan (Rabu/3/6/2020) mulai jam 10.00 WIB. Kegiatan dipimpin oleh Rochani, Komisioner KPU Jatim, Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, diikuti  jajaran yang membidangi SDM dari 9 KPU Kabupaten/Kota penyelenggara Pemilihan Serentak 2020. Kegiatan rakor untuk mengidentifikasi tahapan yang akan dimulai kembali. Menurut Rochani,  beberapa hal yang perlu segera dipersiapkan adalah tahapan lanjutan terkait badan adhoc dalam rangka melanjutkan tahapan Pemilihan Serentak tahun 2020. Diantaranya, tentang pengaktifan kembali masa kerja PPK, PPS dan Sekretariat PPK, pelantikan PPS bagi wilayah yang belum melakukannya, dilanjutkan dengan pembentukan PPDP, dan kegiatan lainya yang terkait. Rochani berpesan bahwa tahapan Pemilihan Serentak 2020 sudah harus dimulai. Maka menurutnya, protokol kesehatan menjdi hal yang utama, sebagai benteng dalam pencegahan covid-19. Menutup arahannya, Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim ini berdoa untuk keselamatan dan kesehatan penyelenggara dan pemilih. Serta berpesan agar tetap menjaga kesehatan diri dan lingkungan masing-masing. (parmas)

Ilham Saputra Ingatkan Kesolidan dan Kerjasama Penyelenggara

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Ilham Saputra mengingatkan pentingnya kesolidan dan kerjasama seluruh penyelenggara baik di tingkatan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota dalam menyikapi kebijakan yang telah diputuskan oleh KPU RI. Demikian disampaikan pada kegiatan Halal Bihalal dan Rakor Persiapan Pemilihan Serentak 2020 Lanjutan Bersama KPU Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur (2/6), seperti dilansir dari kpujatim.go.id. Selumnya Komisioner KPU RI ini mengaku senang bisa bersilaturahim dan berdiskusi dengan KPU Provinsi dan Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Ilham menuturkan pula bahwa pada kondisi seperti sekarang ini, banyak tantangan yang dihadapi KPU. “Keadaan pandemi saat ini tidak bisa diprediksi kapan reda dan selesainya. Di Jawa Timur angka sebarannya Covid-19 juga tinggi dan banyak yang terkena dampaknya. Tentu ini menjadi persoalan yang dihadapi penyelenggara,” katanya (2/6). Lebih lanjut, Ilham mengatakan keputusan untuk melanjutkan Pemilihan Serentak 2020 merupakan keputusan bersama antara DPR, Pemerintah dan KPU. KPU juga telah menyampaikan resiko dan implikasinya ketika Pemilihan 2020 dilaksanakan di tahun ini. Resiko dan implikasi ini juga harus dipahami KPU Provinsi serta Kabupaten/ Kota. “Tentu keputusan untuk melanjutkan Pemilihan 2020 ini banyak pro dan kontra. KPU dan jajarannya ke bawah diharapkan meningkatkan kesolidan dan kerjasama. KPU Provinsi dan Kabupaten/ Kota diharapkan dapat mendukung serta menyikapi dengan arif dan profesional apa yang menjadi keputusan KPU RI,” tegasnya. Usai arahan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Menutup diskusi, Komisioner KPU RI, Ilham Saputra berharap semoga penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2020 dapat berjalan lancar dan sukses. (kpujatim.go.id)  

Optimalkan Sosialisasi di Masa Pandemi

Seiring dengan persiapan penyelenggaraan Pemilihan Serentak tanggal 9 Desember 2020, KPU Provinsi Jawa Timur melakukan koordinasi intens. Rapat Koordinasi (Rakor) melalui media daring (dalam jaringan) makin rutin digelar. Seperti dilaksanakan pada Selasa (2/6/2020), rakor darig bersama Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro. Gogot Cahyo Baskoro melakukan diskusi bersama jajaran parmas KPU Kabupaten/Kota tentang upaya sosialisasi di tengah masa pandemi. Gogot meminta segenap jajaran untuk tetap optimis. Disisi lain juga mengingatkan upaya keterlibatan masyarakat dalam pemilihan tahun ini.  Keterlibatan masyarakat salah satunya terwujuddengan kehadiran pemilih pada hari pemungutan suara dimasa pandemi. Seperti diketahui, KPU telah menargetkan tingkat parti sipasi masyarakat nasional semula 79 persen, namun dengan mempertimbangkan situasi darurat pandemi Covid-19 target menjadi 77,5 persen. Dalam menyikapi berbagai konsekuensi tersebut, tentu diperlukan berbagai langkah konkret untuk Dalam rakor, Gogot menyampaikan bahwa publi harus tetap percaya dalam peelenggaraan Pemilihan.  Dengan kepercayaan maka akan mendorong pemilih untuk tetap menggunakan hak pilihnya. Masih dimasa pandemi ini, KPU dapat turut serta sebagai media yang mengampanyekan protokol kesehatan dalam pencegahan dan penanggulangan  dan memutus rantai penularan Covid-19. (parmas)