Umum

Setahun Menjelang PILKADA 2020, KPU Kabupaten Ngawi Gelar Rakor

Setahun menjelang Pilkada Serentak tahun 2020, KPU Kabupaten Ngawi melaksanakan rapat koordinasi  bersama instansi terkait. Kegiatan dilaksanakan di ruang pertemuan hotel Sukowati Ngawi pada hari  Kamis 26 September 2019. Acara dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, diantaranya Kepala Bakesbangpol Ngawi, Ketua dan Sekretaris Bawaslu Ngawi, Kapolres Ngawi, Dandim 0805 Ngawi, serta perwakilan beberapa unsur terkait dari Setda Kabupaten Ngawi.

KPU Ngawi Lakukan Klarifikasi Jelang PAW Anggota DPRD

kab-ngawi.kpu.go.id – Kamis (23/9/2021) KPU Kabupaten Ngawi mengadakan kegiatan Klarifikasi Pemenuhan Persyaratan Calon Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Kabupaten Ngawi Hasil Pemilu 2019. Kegiatan dilaksanakan Pukul 10.30 WIB. Anggota KPU Ngawi Aman Ridho Hidayat (Divisi Teknis Penyelenggaraan) didampingi Sudarsono (Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM) bersama Tim KPU Ngawi mengadakan klarifikasi terhadap Dwi Nurachmad Riyadi anggota Partai Gerindra. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Partai Gerindra Kabupaten Ngawi. Dari hasil klarifikasi tersebut, diperoleh beberapa informasi diantaranya bahwa yang bersangkutan betul-betul masih tercatat sebagai anggota Partai Gerindra dengan tanda bukti KTA, serta bersedia diajukan namanya sebagai Pengganti Aantar Waktu Anggota DPRD Kabupaten Ngawi.  Seperti diketahui bahwa, Sdr. Dwi Nurachmad Riyadi merupakan anggota Partai Gerindra yang memperoleh suara terbanyak setelah sdr. Sulistyanto anggota DPRD dari Dapil 5 yang beberapa waktu lalu meninggal dunia karena sakit. (humas kpu ngawi)

Maksimalkan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, KPU Ngawi Undang Stakeholder

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id - Kamis (23/9/2021) KPU Kabupaten Ngawi melaksanakan Rapat Koordinasi dengan Stake Holder, dalam bahasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. Acara bertempat di Ruang Media Center KPU Ngawi  dimulai jam 09.00 WIB. Ketua KPU Ngawi Prima Aequina Sulistyanti bersama Putra Adi Wibowo SW memandu pertemuan bersama pemangku kebijakan terkait. Ketua KPU Ngawi diantaranya menyampaikan bahwa data pemiih merupakan hal penting dalam penyeleggaraan Pemilu dan Pemilihan. Jauh sebelum Pemilu maka data pemilih sudah melalui proses agar terus mutakhir. Adapun unsur stakeholder yang hadir meliputi BAWASLU Ngawi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ngawi, POLRES NGAWI, serta KODIM 0805 Ngawi. Kegiatan ini dalam rangka mendukung bersama pemutakhiran data pemilih berkelanjutan serta mendukung Sukses Pemilu dan Pemilihan 2024. (humas KPU Ngawi)

KPU Ngawi Lakukan Klarifikasi Jelang PAW Anggota DPRD

kab-ngawi.kpu.go.id – Kamis (23/9/2021) KPU Kabupaten Ngawi mengadakan kegiatan Klarifikasi Pemenuhan Persyaratan Calon Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Kabupaten Ngawi Hasil Pemilu 2019. Kegiatan dilaksanakan Pukul 10.30 WIB. Anggota KPU Ngawi Aman Ridho Hidayat (Divisi Teknis Penyelenggaraan) didampingi Sudarsono (Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM) bersama Tim KPU Ngawi mengadakan klarifikasi terhadap Dwi Nurachmad Riyadi anggota Partai Gerindra. Kegiatan dilaksanakan di Kantor Partai Gerindra Kabupaten Ngawi. Dari hasil klarifikasi tersebut, yang bersangkutan akan diajukan sebagai Calon Pengganti Antar Waktu dari Dapil 5.

KONSOLNAS 2019 : Refleksi 2019 dan Persiapan PILKADA serentak 2020

Jakarta, kab-ngawi.kpu.go.id – KPU RI menggelar Konsolidasi Nasional (Konsolnas) 2019 di Jakarta. Kegiatan yang dibuka pukul 20.00 WIB dihadiri oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota se-Indonesia. Agenda berlangsung selama empat hari mulai tanggal 21 – 24 September 2019. Adapun tema yang diangkat adalah “Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019 dan Persiapan Penyelenggaraan Pemilihan 2020”. Wahyu Setiawan selaku  anggota KPU RI Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM dalam sambutannya menyatakan bahwa, Konsolnas 2019 dilaksanakan dalam rangka evaluasi penyelenggaraan Pemilu serentak 2019 sekaligus persiapan menuju penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. “Konsolnas juga bagian dari refleksi atas pencapaian Parmas (Partisipasi Masyarakat) dalam Pemilu 2019. Itu penting, karena juga menjadi bagian dari sejarah,” ujarnya dalam sambutan di Hotel Aston Kartika Jakarta. Wahyu menambahkan, tingkat Parmas Pemilu Serentak 2019 meningkat dibanding Pemilu sebelumnya. Pihaknya berharap, peningkatan ini tidak menjadi euforia, tapi sebaliknya bisa menjadi refleksi atas kinerja yang sudah dilaksanakan.  “Kinerja baik dalam Pemilu 2019 harus tetap terjaga, kalau bisa ditingkatkan dalam Pemilihan 2020 mendatang”  harapnya. (jky)  

Exercise dan Sinkronisasi Hari Pemungutan Suara

Jakarta, kpu.go.id – Rapat Kerja Bersama antara Komisi II DPR RI, Kemendagri, KPU RI, Bawaslu RI dan DKPP RI, Kamis (16/9/2021) menyimpulkan perlu dilakukannya simulasi (exercise) dan sinkronisasi terhadap hari pemungutan suara, tahapan serta anggaran Pemilu dan Pemilihan 2024. Kesimpulan yang dibacakan Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia tersebut disepakati usai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Menteri Tito Karnavian memberikan catatan atas hasil konsinyering tim bersama yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Menurut Tito pelaksanaan pemungutan suara pemilu 21 Februari 2024 akan berimbas pada majunya seluruh tahapan. Dampaknya juga akan terjadi inefisiensi anggaran dan berisiko memengaruhi stabilitas politik serta keamanan. Oleh karena itu Kemendagri mengusulkan agar pemungutan suara pemilu dilaksanakan pada April atau Mei 2024 serta adanya peninjauan ulang anggaran yang dibutuhkan untuk Pemilu dan Pemilihan 2024. Berbeda dengan penentuan tanggal pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan 2024, mantan Kapolri tersebut menyebut Kemendagri sepakat pelaksanaannya berlangsung pada 27 November 2024 mengingat hal ini telah diatur dalam perundang-undangan. Namun KPU RI dalam paparannya sebelumnya sesungguhnya telah menjelaskan pertimbangan penentuan hari pemungutan suara Pemilu 21 Februari 2024, adalah untuk memberikan waktu yang cukup pasca penetapan hasil mengingat pencalonan pemilihan kepala daerah berdasarkan hasil dari pemilu legislatif akan menentukan syarat dukungan untuk Pemilihan 2024. Selain itu rentang waktu yang ada juga untuk mengantisipasi adanya sengketa. Terkait anggaran, Ilham juga menjelaskan kebutuhan anggaran yang diperlukan KPU pada tahap awal tahapan pemilu di 2022. “Karena kami kolektif kolegial akan kami sampaikan diinternal kami dan juga terkait anggaran akan kami sisir kembali mana yang efektif efisien yang akan digunakan untuk memaksimalkan kerja kita. Untuk exercise tentu kami mencoba untuk memastikan lagi apakah kemudian masih bisa mundur atau tidak, karena seperti yang kami sampaikan di konsinyering itu yang bisa kami lakukan,” kata Ketua KPU RI Ilham Saputra diakhir sesi raker. Pada paparan awalnya, Ilham juga sempat menyampaikan tantangan akhir masa jabatan (AMJ) Anggota KPU dan irisan badan ad hoc, peta jalan (road map) TI dalam persiapan pemilu dan pemilihan, persiapan logistik hingga kebutuhan anggaran. Terkait tantangan AMJ Anggota KPU ini Ilham berharap ada kebijakan yang memudahkan KPU dalam bekerja sehingga lebih fokus melaksanakan tahapan Pemilu dan Pemilihan 2024. Ragam Sikap DPR Sementara itu Anggota Komisi II DPR memiliki sikap beragam menyikapi usulan exercise dari Kemendagri terkait tanggal pemungutan suara, tahapan dan anggaran. Wakil Ketua Komisi II Saan Mustopa sepakat exercise dibutuhkan untuk menyesuaikan realitas ekonomi negara saat ini yang juga tengah fokus menyelesaikan pandemi Covid-19. Begitu juga Wakil Ketua Komisi II lainnya, Junimart Girsang yang ingin agar tahapan pemilu disederhanakan. Berbeda, Wakil Ketua Komisi II Lukman Hakim mengingatkan bahwa pemilu sebagai proses demokrasi yang penting bagi negara sehingga tidak tepat apabila dipersoalkan terkait anggaran. Dia juga tidak setuju dengan waktu yang berdekatan antara pemilu dengan pemilihan yang bisa berdampak pada kesiapan dan hasil yang diperoleh. Senada, Anggota Komisi II lainnya Anwar Hafid meminta agar agenda kepemiluan tidak diukur berdasarkan anggaran. Membangun demokrasi menurut dia memang membutuhkan biaya yang besar namun untuk kepentingan bangsa. Turut hadir mengikuti raker secara luring Anggota KPU RI, Hasyim Asy’ari, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Evi Novida Ginting Manik, Viryan serta Sekretaris Jenderal KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno. Pada raker ini juga mendengarkan paparan dari Bawaslu RI serta DKPP RI. (kpu.go.id)

Populer

Belum ada data.