Umum

Sudarsono : “Belum Masuk PPK, Daftar Saja PPS !

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Selasa (19/02/2020) Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Tahun 2020 memerlukan petugas pelaksana diberbagai tingkatan. Setelah pengumuman hasil seleksi wawancara PPK, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngawi berikutnya membuka kesempatan masyarakat untuk menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS). Masa pendaftaran tanggal 18-24 Februari 2020. Kesempatan untuk menjadi PPS terbuka untuk siapa saja, dengan memedomani regulasi pembentukan Panitia Pemungutan Suara, dimana ini sudah tertera jelas di pengumuman. Demikian disampaikan Sudarsono, anggota KPU Kabupaten Ngawi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM.  “Kami silakan masyarakat mendaftar, agar bisa berkiprah di desa/kelurahan masing-masing nantinya. Termasuk yang kemarin belum berhasil dalam rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan. Silakan mendaftar kembali dalam pembentukan PPS . Yang jelas, kita butuh SDM yang professional dan siap menyukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Tahun 2020.” (hupmas-bim)

Komisioner KPU Ngawi Jelaskan Cara Pelajar Berperan Dalam Pilbup

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Seminar Penguatan Ideologi Pancasila dalam Berorganisasi dan Berpolitik, digelar di SMA Negeri 1 Jogorogo pada Rabu (19/2/2020). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bakesbangpol Kabupaten Ngawi. Dalam kegiatan tersebut mengetengahkan pemateri dari beberapa instansi untuk mengingatkan tentang pentingnya ideologi Pancasila, khususnya bagi para pelajar. Dari KPU Kabupaten Ngawi hadir Aman Ridho Hidayat dan Jakiyem selaku Komisioner. Aman Ridho dalam paparannya menyampaikan motivasinya kepada siswa-siswi agar antusias mengikuti berbagai kegiatan, termasuk aktif dalam berdemokrasi. Ridho mengajak untuk menjadi pemilih yang cerdas. Sehingga tidak sekedar ikut-ikutan saja dalam memilih pemimpin. Peserta kegiatan seminar tampak antusias dalam mengikuti kegiatan. Ini juga terlihat dari beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan maupun menjawab kuis. Salah seorang pelajar menanyakan, bagaimana cara berpartisipasi dalam pilbub. “Untuk anak muda seperti kami, partisipasi apa saja yang bisa kami lakukan dalam mendukung pilbup?” demikian tanya peserta, saat maju kedepan. Aman Ridho Hidayat mejelaskan, bahwa sebagai anak muda, maka bisa berpartisipasi dengan menjadi pemilih aktif, ini untuk pelajar yang telah memenuhi syarat memilih, yaitu usia 17 Tahun, saat pendaftaran Pemilih. Berikutnya, bisa turut mengamati seluruh proses tahapan yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngawi, dan memberikan masukan. Bisa juga menjadi penyelanggara, dengan mendaftar sesuai dengan kebutuhan dan aturan yang ada. Komisioner yang membidangi teknis ini menjelaskan, pelajar yang notabene merupakan kaum milenial juga bisa berperan dalam menyebarkan informasi  kepemiluan yang tepat. dan mencegah dari penyebaran konten hoaks. (hupmas-bim/dok sry)

Komisioner KPU Ngawi Ajak Siswa Siswi SMAN 1 Ngawi Cerdas Berdemokrasi

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id, Selasa (18/02/2020) – Keberadaan Pancasila menjadi  bagian penting kehidupan bangsa Indonesia. Bagi generasi muda, Pancasila harus melekat dalam jiwa dan cita-cita.  Demikian disampaikan oleh Prima Aequina Sulistyanti, Ketua KPU Kabupaten Ngawi, dalam Seminar Penguatan Ideologi Pancasila dalam Berorganisasi dan Berpolitik di SMA Negeri 1 Ngawi. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bakesbangpol Kabupaten Ngawi. Prima menambahkan, dalam Pancasila, terdapat landasan berdemokrasi, yaitu pada sila ke empat. Hal ini menjadi dasar rakyat, untuk memilih wakil serta pemimpin dari pusat hingga daerah. Dimana salah satunya adalah memilih pemimpin Daerah, seperti Kabupaten Ngawi. Sementara itu, Putra Adi Wibowo SW anggota KPU yang juga alumni SMA Negeri 1 Ngawi, mengajak peserta untuk ikut menyukseskan pilbup Ngawi, yang akan dilaksanakan pada  23 September 2020. Pihaknya mengingatkan agar pada momentum tersebut yang telah memiliki hak pilih, untuk menyalurkan aspirasi suaranya. Putra juga berpesan agar jangan sampai ikut menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks atau kabar bohong, termasuk konten dan informasi yang belum jelas kebenarannya. Selain itu, para siswa  pemilih pemula juga harus menjadi pemilih cerdas, yang memilih bukan karena uang,  namun karena kualitas calon pemimpin yang akan dipilih. Seminar tersebut, dibuka oleh Sekda Ngawi, serta dihadiri pemateri dari beberapa instansi, seperti Kejaksaan negeri Ngawi dan Polres Ngawi. (hupmas-bim)

KPU Kabupaten Ngawi Akan Mengikuti Rakor Pembentukan PPS

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Tahun 2020 akan dilaksanakan tanggal 23 September yang akan datang. Salah satu tahapan penting adalah pembentukan PPS Pilbup Ngawi 2020. Terkait tahapan  tersebut, Selasa (18/02/2020) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngawi  mulai menerima berkas pendaftaran Panitia Pemungutan Suara, yang akan berlangsung sampai 24 Februari 2020. Sudarsono, Anggota KPU Kabupaten Ngawi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM mengatakan bahwa pihaknya dalam waktu dekat juga akan mengikuti rapat koordinasi di tingkat provinsi dalam rangka pembahasan Rekrutmen Panitia Pemungutan Suara. Rakor akan dilaksanakan tanggal 20-21 Februari 2020 di Kantor KPU Provinsi Jatim. (hupmas)

KPU Ngawi Mulai Menerima Berkas Pendaftaran PPS Pilbup

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Diantara agenda penting, di awal tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Tahun 2020, adalah pembentukan penyelenggara di tingkat Kecamatan atau PPK, serta penyelenggara di tingkat Desa/Kelurahan atau Panitia Pemungutan Suara. Pada Selasa (18/2/2020), Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngawi  memulai penerimaan berkas pendaftar, yang akan berlangsung sampai tanggal 24 Februari 2020. Saat informasi ini diturunkan (Selasa, jam 14.00 WIB), jumlah pendaftar  yang telah menyerahkan berkas mencapai 24 orang. Mereka berasal dari berbagai kecamatan, seperti Paron, Kasreman, Padas, Pangkur, Ngawi, Kedunggalar, Mantingan, Sine dan Geneng. Demikian disampaikan Ade Suprayogi, petugas penerimaan berkas di Kantor KPU Kabupaten Ngawi. Ade menjelaskan, ada beberapa pendaftar yang menunda penyerahan berkas karena belum lengkap, diantaranya ijazah yang belum legalisir, foto belum ada, serta adanya surat kesehatan yang hanya foto copy. Menanggapi hal ini, Sudarsono Komisioner yang membidangi SDM menghimbau kepada calon pendaftar untuk melengkapi berkas, sesuai pengumuman. “Kepada masyarakat yang akan mendaftar PPS, pastikan berkasnya sesuai yang tertera di pengumuman. Surat kesehatan asli, foto copy ijazah dilegalisir, foto diri jumlahnya sesuai,  formulir juga sesuai jangan sampai kurang, untuk versi word bisa diunduh di web.”. Sementara itu, Agung Pambudi petugas yang juga membidangi SDM mengatakan bahwa, masih sepinya pendaftar di hari pertama, kemungkinan karena masih panjang rentang jadwal penerimaan berkas. “Sisi lain, kami melihat, di hari pertama pendaftar belum banyak, karena tengah hari, cuaca sudah mendung, bahkan sekarang sedang hujan deras. Ini kemungkinan, menjadi pertimbangan warga untuk menunda esok hari untuk menyerahkan berkas.” kata Agung. (hupmas-bim)

Komisioner KPU Ngawi Ajak Siswa Siswi SMAN 1 Ngawi Cerdas Berdemokrasi

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id, Selasa (18/02/2020) – Keberadaan Pancasila menjadi  bagian penting kehidupan bangsa Indonesia. Bagi generasi muda, Pancasila harus melekat dalam jiwa dan cita-cita.  Demikian disampaikan oleh Prima Aequina Sulistyanti, Ketua KPU Kabupaten Ngawi, dalam Seminar Penguatan Ideologi Pancasila dalam Berorganisasi dan Berpolitik di SMA Negeri 1 Ngawi. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bakesbangpol Kabupaten Ngawi. Prima menambahkan, dalam Pancasila, terdapat landasan berdemokrasi, yaitu pada sila ke empat. Hal ini menjadi dasar rakyat, untuk memilih wakil serta pemimpin dari pusat hingga daerah. Dimana salah satunya adalah memilih pemimpin Daerah, seperti Kabupaten Ngawi. Sementara itu, Putra Adi Wibowo SW anggota KPU yang juga alumni SMA Negeri 1 Ngawi, mengajak peserta untuk ikut menyukseskan pilbup Ngawi, yang akan dilaksanakan pada  23 September 2020. Pihaknya mengingatkan agar pada momentum tersebut yang telah memiliki hak pilih, untuk menyalurkan aspirasi suaranya. Putra juga berpesan agar jangan sampai ikut menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks atau kabar bohong, termasuk konten dan informasi yang belum jelas kebenarannya. Selain itu, para siswa  pemilih pemula juga harus menjadi pemilih cerdas, yang memilih bukan karena uang,  namun karena kualitas calon pemimpin yang akan dipilih. Seminar tersebut, dibuka oleh Sekda Ngawi, serta dihadiri pemateri dari beberapa instansi, seperti Kejaksaan negeri Ngawi dan Polres Ngawi. (hupmas-bim)

Populer

Belum ada data.