Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Di tengah terik matahari yang menyengat, puluhan masa pendukung salah satu Calon Presiden, mendatangi Kantor KPU Ngawi, yang menjadi tempat digelarnya Rapat Penghitungan Suara hasil Pemilu, tingkat Kabupaten Ngawi. Perwakilan masa menuntut pemungutan suara ulang, karena merasa ada kecurangan dalam proses pemungutan suara.
Tim Polres mengambil langkah sigap dengan menyertakan tim negosiator. Namun, proses negoisasi yang juga didampingi oleh Anggota KPU Ngawi, tidak berhasil meredakan emosi Masa Pendukung Calon Presiden tersebut.
Jumlah masa makin bertambah, dan cenderung anarkis. Menyikapi hal ini, jajaran Polres Ngawi beserta petugas keamanan terkait, melakukan tindakan pengamanan dengan mengerahkan kekuatan yang ada, dibawah Intruksi Kapolres.
Itulah sebagian dari adegan dalam simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilaksanakan Polres Ngawi di halaman Pendopo Kepatihan Ngawi, pada Selasa (17/10/2023).
Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Forkopimda, Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, Pimpinan Dinas Instansi, Pimpinan Parpol, Pimpinan Bawaslu Ngawi serta Pimpinan KPU Ngawi. Dari KPU Ngawi hadir mewakili Ketua adalah Aman Ridho Hidayat. Adapun anggota KPU Sudarsono serta Jakiyem terlibat dalam adegan simulasi.
Dari pantauan kab-ngawi.kpu.go.id, Sispamkota melibatkan berbagai unsur dalam kepolisian, seperti Brimob, Dalmas, Polwan serta lainnya. Sedangkan dari luar Kepolisian, tampak personil TNI, BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, KPU Kabupaten Ngawi, Bawaslu Ngawi, serta instansi terkait lainnya.
Simulasi Sispamkota dilaksanakan, sebagai wujud kesiapan Polres Ngawi bersama TNI serta pemangku kepentingan lainnya, untuk mengawal pengamanan dan sukses penyelenggaraan Tahapan Pemilu Tahun 2024 khususnya di wilayah Kabupaten Ngawi.
Beberapa sesi dalam rangkaian simulasi diantaranya, patroli pengamanan di wilayah Kabupaten Ngawi menjelang masa kampanye. Dimana dalam masa kampanye juga terlihat kepolisian bersama pihak terkait, mengamankan kampanye oleh calon Presiden yang disertai ratusan masa pendukungnya.
Adegan selanjutnya adalah pengamanan terhadap masa pendukung, yang melakukan unjuk rasa karena alat peraga kampanye paslon yang didukungnya, mengalami penurunan dan pengrusakan oleh pihak lain. Dalam hal ini pihak keamanan yang didampingi Bawaslu, berhasil mengembalikan situasi tetap kondusif.
Di masa tenang, tampak Satpol PP, Bawaslu, serta Kepolisian melaksanakan pembersihan alat peraga kampanye yang masih terpasang di beberapa ruas jalan.
Adegan lainnya yang menarik adalah saat di TPS. Awalnya aktifitas pemungutan suara oleh KPPS berjalan aman normal. Termasuk saat Petugas di TPS memfasilitasi pemilih difabel, yang tuna netra, maupun penderita tunadaksa yang menggunakan kursi roda. Demikian juga, saat ada pemilih yang sedang hamil besar, bisa memberikan suaranya dengan baik.
Namun situasi berubah mencekam, saat hadir seorang pemilih yang memaksakan menggunakan suaranya, tanpa dibekali surat pemberitahuan (C6) dan tanpa membawa kartu identitas diri.
Warga tersebut sempat mengamuk dan mengobrak-abrik tempat duduk di TPS. Hal ini membuat kalang kabut Petugas Linmas. Diduga pemilih tersebut habis menenggak minuman keras sehingga berbuat diluar kesadarannya.
Menyikapi hal ini, Petugas pengamanan di TPS terdiri dari Personil kepolisian dan TNI segera melaporkan situasi ke Polsek setempat. Selanjutnya, yang bersangkutan dibawa ke Polsek.
Berbagai adegan pengamanan tahapan pemilu tersebut diperagakan degan baik, sebagai gambaran rangkaian pengamanan dari awal kampanye, masa tenang, pengiriman logistik Pemilu, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga pleno penetapan hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten Ngawi.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko usai menyaksikan simulasi berharap, agar situasi di Kabupaten Ngawi Kondusif. Pihaknya berharap, agar gambaran potensi kerusuhan yang terjadi tadi, hanya ada di Simulasi, dan tidak terjadi di Kabupaten Ngawi. Pihaknya juga berterimakasih atas dukungan semua pihak sehingga Simulasi SISPAMKOTA bisa terlaksana dengan baik.
Simulasi pengamanan sendiri dilaksanakan usai rangkaian kegiatan Apel Gelar Pasukan yang dipimpin Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono serta penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai.
Sudarsono Anggota KPU Ngawi yang membidangi tahapan kampanye menyampaikan harapannya. “Kami tentunya mengapresiasi beberapa langkah yang dilaksanakan oleh Polres Ngawi. Salah satunya adalah simulasi pengamanan hari ini. Semoga hari ini, hingga akhir tahapan, tahapan Pemilu di Kabupaten Ngawi akan aman dan kondusif.” pesan pria yang akrab disapa Pak Dar tersebut. (HumasKPUNgawi)