Berita Terkini

Perdalam Penerapan Nilai Nilai Pancasila di Dunia Kerja, SMK 1 Muhammadiyah Kunjungi KPU Ngawi

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi menerima kunjungan siswa-siswi SMK Muhammadiyah 1 Ngawi pada Jumat, 13 Juni 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengusung tema dunia kerja dan nilai-nilai Pancasila. Sebanyak 12 siswa didampingi guru pembimbing melakukan observasi langsung ke lingkungan kerja KPU Kabupaten Ngawi. Mereka juga diajak menyaksikan aktivitas harian di kantor KPU, mengunjungi gudang logistik pemilu, serta menelusuri Rumah Pintar Pemilu sebagai pusat edukasi demokrasi. Selain itu, mereka juga melihat secara langsung ruang layanan publik yang disediakan KPU bagi masyarakat. Ketua KPU Kabupaten Ngawi, Samsu Mustakim, menyambut hangat rombongan dan memberikan motivasi kepada para siswa untuk mengenal lebih dekat lembaga penyelenggara pemilu serta memahami pentingnya partisipasi aktif dalam demokrasi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, integritas, dan tanggung jawab tercermin nyata dalam proses kerja di KPU. Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Anggota KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Janie Triangga Luh Praminto, serta Sekretaris KPU Ngawi, Budi Rahayu. Keduanya menjelaskan fungsi dan peran KPU, serta menjawab berbagai pertanyaan siswa mengenai pemilu, karier di lembaga negara, dan pentingnya menjaga netralitas dan profesionalisme dalam bekerja. Kunjungan ini diharapkan dapat menambah wawasan siswa tentang dunia kerja serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang selaras dengan semangat Pancasila. KPU Ngawi senantiasa terbuka untuk menjadi bagian dari proses edukasi demokrasi, khususnya bagi generasi muda.  

Tingkat Partisipasi Pemilih Pada Pemilu/Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Ngawi: Dua Pemilu, Antusias Pemilih Tak Sama

Pelaksanaan Pemilu/Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Ngawi telah selesai dilaksanakan dan berjalan dengan aman dan damai serta tidak terdapat sengketa perselisihan hasil pemilihan umum. Di tahun 2024, terdapat 2 (dua) perhelatan Pemilu yang digelar. Pertama, pelaksanaan Pemilu yang bertujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Kedua, pelaksanaan Pemilu yang bertujuan untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota. Jadwal dua pemilu/pemilihan ini berselisih hitungan bulan. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024. Sedangkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Keduanya berjarak waktu sekitar 9 (sembilan) bulan, jika dihitung dari tanggal pemungutan suara. Meski pelaksanaan kedua pemilu hanya berjarak relatif singkat, tingkat partisipasi di antara kedua Pemilu tersebut memiliki perbedaan angka yang cukup signifikan. Di Kabupaten Ngawi, tingkat partisipasi pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menyalurkan hak pilihnya mencapai angka di kisaran 80%. Sementara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota hanya berada di kisaran 66%. Pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, dari data angka tingkat partisipasi pemilih hadir ke TPS bisa dianalisa betapa besar antusiasme pemilih untuk mengikutinya. Berikut rincian persentase tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Ngawi: Presiden dan Wakil Presiden       = 82,41 % DPD RI                                         = 81,88 % DPR RI                                         = 81,74 % DPRD Provinsi Jawa Timur          = 81,74 % DPRD Kabupaten Ngawi              = 81,68 % Sementara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota, angka partisipasi pemilih hadir ke TPS tidak sama dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Berikut rincian persentase tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Ngawi: Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur       = 66,98 % Bupati dan Wakil Bupati Ngawi                         = 66,83 % Dari data angka partisipasi pemilih kedua pemilu/pemilihan di atas, hanya Pemilu  Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang memenuhi target capaian tingkat persentase partisipasi pemilih dalam Pemilu/Pemilihan yang ditetapkan oleh KPU RI melalui dokumen Rencana Strategis KPU Tahun 2000 – 2024 yakni sejumlah 77,5 %. Tingkat partisipasi pemilih pada kedua Pemilu/Pemilihan ini menarik untuk dianalisa lebih dalam. Mengapa pemilu/pemilihan yang dilaksanakan pada satu tahun yang sama dengan jadwal yang berjarak cukup dekat bisa menghasilkan angka partisipasi yang berbeda. Analisa yang dilakukan untuk membingkai peristiwa sosial ini tentu harus dilakukan melalui pendekatan ilmiah dengan berbasis penelitian ilmiah yang dilakukan di lokasi tempat peristiwa ini terjadi. Metodologi penelitian kualitatif maupun kuantitatif bisa dipilih untuk menjawab rumusan masalah tentang perbedaan dua angka partisipasi pemilih pada dua pemilu/pemilihan yang dilaksanakan. Sehingga bisa menghasilkan kesimpulan secara obyektif untuk kemudian merumuskan langkah yang strategis agar tingkat partisipasi pemilih pada pemilu di tahun mendatang mencapai hasil yang lebih tinggi.

KPU Ngawi siap melayani Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) tahun 2025. Partisipasi masyarakat sangat penting demi memastikan keakuratan dan validitas data pemilih untuk Pilkada maupun Pemilu selanjutnya. Kegiatan PDPB merupakan proses yang dilakukan secara berkala untuk memperbarui data pemilih, baik karena adanya penambahan pemilih baru maupun karena perubahan data pemilih. Ketua KPU Kabupaten Ngawi, Samsu Mustakim, menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pemutakhiran data akan membantu mewujudkan daftar pemilih yang akurat, mutakhir, dan inklusif. “Kami mengajak masyarakat untuk aktif mengecek dan melaporkan data pemilih. Partisipasi Anda adalah wujud kepedulian terhadap demokrasi yang berkualitas,” tegasnya. Kategori masyarakat yang diharapkan melapor dalam PDPB antara lain: Pemilih Baru, yaitu warga yang telah berusia 17 tahun atau telah menikah. Pemilih dengan Perubahan Data Identitas, seperti perubahan nama, NIK, atau elemen penting lainnya. Pemilih dimana terdapat anggota keluarga yang telah meninggal dunia, maka datanya bisa segera dicoret dari daftar pemilih. Anggota TNI/Polri yang Pensiun, yang telah kembali menjadi warga sipil dan berhak memilih. WNI yang dicabut hak politiknya oleh pengadilan dengan putusan inkrah. Masyarakat dapat datang langsung ke kantor KPU Kabupaten Ngawi, Jl. Untung Suropati No. 48, Ngawi, pada jam kerja (Senin–Jumat, pukul 08.00–16.00 WIB). Selain itu, informasi dan laporan juga dapat disampaikan melalui kontak Helpdesk PDPB di nomor 0859106510645 (WhatsApp/SMS). Bagi masyarakat yang melapor, diharapkan membawa dokumen pendukung seperti KTP-el, Kartu Keluarga, dan dokumen lain yang relevan dengan jenis perubahan data yang disampaikan. Berikut ini link Help Desk PDPB KPU Ngawi  : Klik disini

KPU Ngawi Terima Kunjungan Bulog

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Sekretaris KPU Kabupaten Ngawi, Budi Rahayu, menerima kunjungan kelembagaan dari Perum BULOG Kabupaten Ngawi pada Senin, 6 Juni 2025, di ruang kerjanya. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menjaga hubungan baik antar lembaga, khususnya dalam mendukung kelancaran tugas dan fungsi masing-masing institusi di wilayah Kabupaten Ngawi. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, kedua pihak saling bertukar informasi terkait kegiatan kelembagaan, serta membahas kemungkinan sinergi ke depan dalam mendukung program-program pelayanan publik dan sosial kemasyarakatan. Sekretaris KPU Ngawi, Budi Rahayu, menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan menegaskan pentingnya membangun komunikasi yang baik antarinstansi. “Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan kelembagaan. Sinergi lintas sektor sangat penting untuk menciptakan kerja sama yang saling mendukung dan produktif,” ujar Budi Rahayu.

KPU laksanakan Upacara Hari Lahir Pancasila

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin, 2 Juni 2025. Upacara berlangsung di halaman kantor KPU Ngawi dan diikuti oleh seluruh komisioner, sekretariat, serta staf. Dalam kesempatan tersebut dibacakan sambutan dengan tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, yang menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pedoman hidup berbangsa, serta kekuatan pemersatu dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. KPU Ngawi melalui kegiatan ini meneguhkan semangat untuk terus menjaga integritas, profesionalitas, dan nilai kebangsaan.

Menilik Sejarah : 21 Mei 2025 Peringatan Hari Reformasi

Ngawi, kab-ngawi.kpu.go.id – Tanggal 21 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Reformasi, sebuah momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang menandai berakhirnya era Orde Baru dan dimulainya era baru yang lebih demokratis. Gerakan Reformasi bermula dari krisis moneter Asia pada tahun 1997 yang menghantam perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah terjun bebas, inflasi melambung, dan daya beli masyarakat menurun drastis. Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Orde Baru semakin menguat karena berbagai praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang telah mengakar selama puluhan tahun. Aksi mahasiswa dan elemen masyarakat yang menuntut perubahan menyebar di berbagai kota. Puncaknya terjadi pada Mei 1998, ketika ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR dan gelombang demonstrasi besar terjadi di seluruh negeri. Situasi ini memaksa Presiden Soeharto, yang telah berkuasa selama 32 tahun, untuk mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998. Selanjutnya kepemimpinan nasional, diserahkan kepada Wakil Presiden B.J. Habibie. Pengunduran diri Soeharto menjadi titik awal dari era Reformasi, sebuah babak baru dalam perjalanan bangsa yang ditandai dengan komitmen untuk membangun sistem pemerintahan yang lebih terbuka, demokratis, serta berorientasi pada keadilan dan kesejahteraan rakyat. Reformasi membawa dampak besar terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia. Pemilu yang sebelumnya tidak bebas dan tidak adil, berubah menjadi pemilu langsung yang memberikan hak penuh kepada rakyat untuk memilih pemimpin mereka. Lahirnya lembaga-lembaga independen seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi tonggak penting dalam mewujudkan sistem demokrasi yang lebih sehat dan terpercaya. Kini, setelah lebih dari dua dekade Reformasi, demokrasi Indonesia telah mengalami banyak kemajuan. Namun tantangan juga tetap ada. Oleh karena itu, semangat Reformasi perlu terus dijaga dan diperkuat, terutama dalam menghadapi proses demokrasi di tingkat nasional dan daerah, seperti Pemilu dan Pilkada. Tahun 2024 dan 2025 merupakan momen penting dalam perjalanan demokrasi bangsa. Pemilu Serentak dan Pilkada Serentak bukan hanya sekadar proses memilih wakil rakyat dan kepala daerah, tetapi juga merupakan sarana evaluasi dan konsolidasi demokrasi. Di sinilah pentingnya kepemimpinan yang lahir dari rakyat, untuk rakyat, dan bekerja demi kemajuan rakyat. Momentum peringatan Hari Reformasi ini adalah saat yang tepat untuk mengajak seluruh elemen bangsa, khususnya generasi muda, untuk tetap menjaga idealisme, kritis terhadap keadaan, dan aktif dalam proses demokrasi. Mari terus kawal jalannya kepemimpinan di semua level agar tetap berpihak pada kepentingan rakyat. Kepemimpinan nasional dan daerah yang kuat, bersih, dan berpihak pada rakyat adalah fondasi penting menuju Indonesia yang sejahtera. Reformasi bukan hanya sejarah. Ia adalah tanggung jawab bersama untuk masa depan. (Dari berbagai sumber)