Berita Terkini

Untuk Akses Internet yang Luas Dukung Suksesnya Pemilu

Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI beraudiensi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait permohonan dukungan akses internet di daerah mendukung proses kepemiluan yang transparan dan akuntabel, Rabu (6/7/2022).

Audiensi dipimpin Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat, Betty Epsilon Idroos, August Mellaz, Deputi Bidang Dukungan Teknis Eberta Kawima, Inspektur Utama Nanang Priyatna, Plt Kepala Pusdatin Setjen KPU RI Andre Putra Hermawan, Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Dohardo Pakpahan, Sekretaris Jenderal Kemkominfo Mira Tayyiba, Inspektur Jenderal Kemenkominfo Doddy Setiadi dan Juru Bicara Kemkominfo Dedy.

"Berdasarkan pengalaman Pilkada 2020 (Pemilihan 2020) kemarin, daerah kita identifikasi itu ada yang blankspot belum ada sinyal," ujar Hasyim Asy'ari.

Dukungan akses internet di daerah blankspot menurut Hasyim sangat penting agar informasi kepemiluan dapat terjangkau masyarakat diseluruh wilayah Indonesia. Akses internet juga sangat berpengaruh pada keandalan sistem informasi yang dimiliki KPU. "Intinya siapapun bisa mengakses itu dengan memasukkan nama dan NIK, dengan begitu akan ketahuan di kabupaten itu seseorang sudah terdaftar atau belum, terdaftarnya di mana, supaya tidak ada isu pemilih siluman dan segala macam," tambah Hasyim.

Menkominfo Johnny G Plate menegaskan dukungan kementeriannya pada KPU demi terselenggaranya pemilu yang lancar dan tertib. Terkait permohonan dukungan akses internet, pria asal Ruteng Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan perlunya koordinasi sejak awal titik lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), agar dapat diberikan akses internet dalam perencanaan Kominfo. "Dipetakan titik blankspot sehingga seberapa banyak kalau itu bisa, itu sangat membantu kami untuk menyiapkan infrastruktur," tutur Johnny.

Diluar itu Johnny juga menyampaikan dukungan penuh Kemenkominfo terkait potensi penyebaran berita bohong dengan mengerahkan cyber drone atau alat yang dapat memantau ruang digital dan membersihkan ruang digital dari hoaks. (humas kpu ri tenri/foto: hilvan/ed diR)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 302 kali