Sejak Dini Koordinasi Keamanan Siber Pemilu dan Pemilihan 2024
kpu.go.id – Arus informasi di dunia siber yang begitu cepat, perlu diimbangi dengan peningkatan aspek keamanan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun menyadari hal ini dengan terus berupaya menjaga keamanan sistem informasinya, tidak hanya dilakukan secara mandiri tapi juga bersama para pemangku kepentingan (stakeholder).
Realisasi dari semangat tersebut, sejak 2019 bersama Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), Kepolisian RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), KPU membentuk gugus tugas.
Dan pada Rabu (27/10/2021), KPU kembali menginisiasi pelaksanaan Rapat Koordinasi Gugus Tugas Keamanan Siber Dalam Pemilu dan Pemilihan 2024.
Plh Ketua KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menekankan pentingnya rapat pendahuluan gugus tugas keamanan siber ini guna membahas lebih detail persiapan mengamankan sistem informasi KPU menuju Pemilu dan Pemilihan 2024. “Forum ini adalah satu rapat koordinasi pada tingkat awal, tentu kita berharap bisa dilanjutkan untuk membahas tindak lanjut," ucap Dewa.
Senada, Anggota KPU RI Viryan menyebut perlunya langkah awal persiapan keamanan siber yang dapat memastikan pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan 2024 berjalan lancar. Optimalisasi kerja sama keamanan siber juga bisa dalam konteks infrastruktur dan teknologi bahkan dalam konteks lain menyangkut komunikasi publik dan mencegah disinformasi. "Dua ini concern. Tidak bisa pula dilupakan keamanan siber memastikan alur informasi di media digital seminimal mungkin disinformasi yang ada, sehingga KPU RI tidak bisa sendirian,” kata Viryan.
Sementara itu Anggota KPU RI lainnya, Arief Budiman lebih menyoroti aspek Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai langkah awal keamanan siber. Sebab menurut dia, SDM yang bersih dalam penggunaan digital membantu mencegah hadirnya kerawanan siber. "Bukan hanya dipikirkan keamanan untuk sistem itu sendiri, keamanan untuk penyelenggara yang diberi akses masuk ke sana, khawatir tidak masuk ke sana (ke sistem besar), tetapi masuk melalui akun-akun pribadi (internal KPU)," kata Arief.
Di kesempatan selanjutnya Kepala Pusat Data dan Informasi Setjen KPU RI, Sumariyandono menyampaikan upaya pengamanan IT KPU. Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN Budi R Leman menyampaikan fokus keamanan siber mengingat pemilu saat ini diselenggarakan dengan situasi memanfaatkan komputerisasi. Plt Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito serta Peneliti pada Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi BRIN Novi Turniawati mewakili BRIN mendukung penuh KPU melalui gugus tugas keamanan siber ini terkait masalah IT, keamanan, database serta aplikasi lainnya yang bisa mendukung.
Sedangkan Direktur 64 BIN Lutfil Khakim mengaku siap membantu KPU dalam pengamanan siber dan Koordinator Tata Kelola Perlindungan Data Pribadi Kemkominfo RI Hendri Sasmita Yuda mengungkapkan apa saja peran kementeriannya dalam gugus tugas keamanan siber. (humas kpu ri tenri/foto: hilvan/ed diR)