Rapat Dengar Pendapat DPR, KPU Sampaikan Kesuksesan Pemilihan 2020
Pelaksanaan Pemilihan Serentak Tahun 2020 berjalan relatif aman dan lancar. Kegiatan Pemilihan menorehkan angka partisipasi mencapai 76,09 persen. Selain itu juga penerapan Protokol kesehatan mulai dari pemilih, peserta hingga penyelenggara, dari masa tahapan hingga hari pemungutan suara.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ilham Saputra menyampaikan hal tersebut, saat memaparkan hasil evaluasi penyelenggaraan Pemilihan 2020 dalam forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) di hadapan Komisi II DPR pada Selasa (19/1/2021). Pada RDP yang dipimpin Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia Tandjung itu, Ilham pun berterima kasih atas dukungan semua pihak hingga suksesnya penyelenggaraan Pemilihan 2020 ini.
Seperti dilansir dari kpu.go.id, dalam paparannya Ilham juga menyampaikan pemenuhan dan penggunaan anggaran baik yang bersumber dari APBD (melalui NPHD) ataupun APBN, yang kesemuanya diakuinya terpenuhi dan teralokasi dengan baik. Ilham juga sempat melaporkan kesuksesan penggunaan aplikasi Sirekap pada Pemilihan 2020. Meski masih ditemukan hambatan, namun dia memastikan evaluasi yang telah dihimpun menjadi masukan agar penggunaan Sirekap lebih baik di pemilihan atau pemilu berikutnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mengatakan kesuksesan Pemilihan 2020 adalah hasil koordinasi yang baik dari semua pihak. Termasuk Satgas Covid-19 yang rutin menyampaikan data dan memberikan masukan untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran virus. “Pasangan calon juga mau (berkampanye) membagikan masker dan menerapkan protokol kesehatan sehingga menjadi model dan isu sentral bagi para pendukungnya,” kata Tito.
Tito mengatakan bahwa suksesnya Pemilihan 2020 juga bisa dilihat dari angka partisipasi pemilih yang mencapai 76,09 persen. Capaian ini bahkan diakui Tito mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk negara lain yang menilai Indonesia sukses menyelenggarakan pemilihan di masa pandemi. “Amerika saja yang melaksanakan pemilu (partisipasinya) itu 66,9 persen, itu tertinggi selama 120 tahun terakhir. Korea Selatan juga tingkat partisipasinya 66,2 persen tertinggi selama 28 tahun terakhir. Kami dapat banyak apresiasi, salah satunya Duta Besar Amerika Serikat dimana mereka mengikuti dan mengucapkan selamat,” ungkap Tito.
Tito berharap kesuksesan Pemilihan 2020 dapat menjadi contoh, bagaimana sesungguhnya masyarakat mau untuk patuh pada protokol kesehatan selama dilakukan dengan pengawasan ketat dan aturan yang mengikat.
Sementara itu Ketua Bawaslu Abhan menyampaikan hasil pengawasan lembaganya selama penyelenggaraan Pemilihan 2020. Beberapa yang dilaporkan seperti masih adanya pelanggaran konvensional (politik uang, netralitas ASN), hingga pelanggaran protokol kesehatan selama tahapan berlangsung.
Sementara Ketua DKPP, Muhammad, menyampaikan jumlah aduan yang masuk ke lembaganya selama kurun waktu 1 Januari 2019 hingga 15 Januari 2021. Dia juga memberikan apresiasi kepada kolega penyelenggara pemilu yang sukses melaksanakan Pemilihan 2020 di masa pandemi. (kpu.go.id)