
MATERI “SISTEM PEMILU” JADI TEMA TERFAVORIT
Mempelajari berbagai varian sistem Pemilu dari berbagai negara, tentu hal yang menarik bagi saya, hal ini tak terbanyangkan kalau ternyata topik ini menjadi salah satu tema yang disampaikan dalam kegiatan ortug ini, apa lagi materi ini disampaikan oleh pakarnya pemilu, yaitu bapak Hadar Nafis Gumai. Sesi yang ke 4 di hari yang ke2, terjadwal materi tentang SISTEM PEMILU DI INDONESIA, akan tetapi dalam sesi ini kita juga dikenalkan terlebih dahulu berbagai varian sistem pemilu di beberapa negara, walupun hanya sepintas karena keterbatas jam, hal ini cukup memberi wawasan yang sangat berharga, baik bagi saya, dan saya yakin juga bagi peserta yang lain.
“Metode mengkonversi perolehan suara menjadi kursi” merupakan kalimat kunci pada pokok pembahasan sesi ini. Pada tingkatan yang paling dasar, sistem pemilu mengonversi perolehan suara dalam sebuah pemilihan umum menjadi kursi-kursi yang dimenangkan oleh partai dan kandidat. Variabel-variabel kuncinya adalah rumusan pemilu yang digunakan (yakni, apakah sistem pluralitas/mayoritas, proporsional, campuran atau sistem lain yang dipakai, dan rumusan matematis apa yang dipakai untuk memperhitungkan alokasi kursi), struktur pemungutan suara (apakah pemberi suara memilih seorang kandidat atau sebuah partai dan apakah pemberi suara membuat pilihan tunggal atau mengungkapkan serangkaian preferensi) dan besaran daerah pemilihan (bukan berapa pemilih yang tinggal dalam suatu daerah pemilihan, tetapi berapa wakil di lembaga legislatif yang dipilih di daerah tersebut.